Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143086
Title: Kajian imobilisasi mikroorganisme penghasil protease untuk solubilisasi protein hasil perikanan
Authors: Pandji, Chilwan
Peranginangin, Rosrnawaty
Henrikardiyah, Nur Wulan
Issue Date: 1996
Publisher: IPB University
Abstract: Protease adalah salah satu produk sel hidup yang berfungsi sebagai biokatalis untuk reaksi pemecahan protein. Saat ini protease merupakan enzim yang paling penting dan nilai ekonomisnya tinggi dalam aplikasi. Hal ini dapat dimengerti karena pemanfaatannya meningkat dalam hal jumlah dan peranannya, misalnya pada industri deterjen, penyamakan kulit, dan dalam industri perikanan untuk mempercepat pemisahan bagian yang tidak termakan atau potongan ikan untuk menghasilkan minyak, daging, larutan protein ikan, dan pelepasan kulit cumi-cumi. Sampai saat ini, kajian produksi protease dengan sel imobil belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mempelajari imobilisasi sel Bacil- lus megaterium dan Micrococcus luteus yang diisolasi dari teripang dan cumi-cumi untul: produksi protease pada media ekstrak teripang dan cumi-cumi tersebut. Selain itu juga untuk mempelajari daya solubilisasi protease pada protein hasil perikanan yang diwakili oleh miofibrilnya. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Pada penelitian pendahuluan dilaku- kan pembuatan kurva pertumbuhan dari kedua mikroorganisme yang digunakan, sehingga diketahui fase logaritmiknya. B. megaterium mencapai akhir fase logaritmik saat setelah kultivasi 6-7 jam, sedangkan M. luteus mencapai akhir fase logaritmik saat setelah kultivasi 40-60 jam. Selanjutnya sel siap untuk diimobilisasi. Pada penelitian lanjutan, digunakan rancangan percobaan acak lengkap fakto- rial dengan tiga faktor dan dua kali ulangan. Faktor teknik imobilisasi terdiri dari tekrik penjeratan dalam alginat dan teknik penyerapan dengan celit dan faktor suhu kultivasi terdiri dari tiga taraf yaitu 10°C, 27°C dan 37°C. Faktor ketiga adalah waktu pengambilan sampel, untuk B. megaterium tiap 8 jam selama 64 jam dan untuk M. luteus tiap 12 jam selama 96 jam. Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas enzim dan pH media kultivasi. Setelah diperoleh kondisi yang terbaik, enzim diproduksi lagi dan selanjutnya digunakan untuk solubilisasi miofibril. Teknik pengimobilisasian pada B. megaterium berpengaruh sangat nyata pada nilai aktivitas protease yang dihasilkan. Nilai rata-ratanya lebih tinggi dengan meng- gunakan teknik penyerapan daripada teknik penjeratan yaitu sebesar 0.072 U/ml dan 0.038 U/ml. Perlakuan suhu berpengaruh sangat nyata pada nilai aktivitas protease. Tingkat suhu 37°C dan 10°C memberikan pengaruh yang sama dan keduanya berbeda dengan perlakuan suhu 27°C. Aktivitas protease dipengaruhi oleh interaksi perlakuan teknik imobilisasi dan suhu kultivasi secara nyata. Dengan teknik penyerapan pada suhu 27°C menghasilkan nilai aktivitas protease rata-rata tertinggi sebesar 0.104 U/ml. Interaksi ini memberikan pengaruh yang berbeda dengan interaksi perlakuan yang lain. Kedua hal tersebut didukung oleh nilai pH yang dihasilkan memiliki kecenderungan
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143086
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F96NWH.pdf
  Restricted Access
16.95 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.