Pengaruh Jarak Angkut, Kelerengan dan Belokan Jalan Terhadap Waktu dan Biayan Angkutan Kayu Bulat di HPH PT Wenang Sakti, Gorontalo, Sulawesi Utara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan jarak jalan, kelerengan, rata-rata radius belokan dan jumlah belokan terhadap waktu dan biaya angkut, serta menentukan faktor-faktor yang perlu diperhatikan pada kegiatan pengangkutan kayu bulat dalam rangka pengontrolan biaya angkutan. Pendekatan masalah dilakukan dengan mengetahui waktu angkutan per trip berdasarkan pengamatan di lapangan dan persamaan regresi per seksi. Hubungan antara waktu pengangkutan (Y) terhadap jarak jalan (X1), kelerengan (X2), rata-rata radius belokan (X3) dan jumlah belokan (X4) per seksi jalan digambarkan melalui analisis regresi linear berganda. Persamaan regresi setelah di uji koefisien regresi dan koefisien korelasi parsialnya ternyata dapat mengabai- kan pengaruh rata-rata radius belokan atau variabel X3 non significant. Hal ini dapat dilihat dari kecepatan rata- rata truk trailer bermuatan di jalan lurus 20,78 km/jam dan di belokan 21,95 km/jam; kecepatan rata-rata truk kosong di jalan lurus 45,63 km/jam dan di belokan 28,38 km/jam, pada kondisi jalan 2 (dua) jalur dan radius belokan minimal 50 m di lokasi penelitian, yang masih memungkinkan tidak melakukan perlambatan pada saat melalui belokan, sesuai dengan grafik kecepatan rata-rata pada ber- bagai jari-jari belokan dan lebar jalan (Byrne et al, 1960). Pada langkah selanjutnya variabel X3 tidak dipakai. Metode step wise digunakan untuk mendapatkan persamaan regresi terbaik, dan hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Truk bermuatan. Y = 8.69 0.114 X1 + 0.625 X2 + 5.19 X4 dengan R2 = 84.6% 2. Truk kosong Y - 3.67 0.170 X1 + 1.46 X2 dengan R2 = 90.5% Persamaan regresi linear berganda di atas berlaku un- tuk kisaran jarak 25 m 850 m, kelerengan (-14%) 14%, rata-rata radius belokan 50 m 130 m dan jumlah belokan 0 3. Persamaan regresi truk kosong ternyata masih belum…dst