Analisis positioning teh botol sosro dan implikasinya, terhadap bauran pemasaran PT Sasana Caraka Mekarjaya

Abstract

Salah satu komoditas tanaman perkebunan yang senantiasa turut memberikan andil bagi PDB Nasional adalah teh. Saat ini Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara pengekspor teh terbesar di dunia. Teh diproduksi selain untuk tujuan ekspor, juga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebab teh merupakan salah satu produk yang dikonsumsi sehari-hari di Indonesia. Teh digemari karena enak dan menyebabkan peningkatkan gairah makan, karena dengan kandungan alkaoid kafeinnya yang mempunyai efek rangsang terhadap manusia. teh dapat memperkuat daya pikir dan menambah kekuatan badan (Siswoputranto. 1987). Sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan teh di Indonesia maka semakin banyak pula produsen minuman teh kemasan di Indonesia sehingga bisnis industri teh semakin kompetitif dengan hadirnya produk-produk inovatif. dari teh celup sampai teh dalam kemasan kotak ataupun botol karena mengikuti kebutuhan konsumen yang selalu ingin mewujudkan kehidupan yang praktis dan higienis sejalan dengan tingkat pendidikan yang semakin tinggi dan penghasilan yang semakin besar. Teh botol Sosro merupakan pemimpin pasar minuman kemasan di Indonesia saat ini dengan kapasitas seluruhnya mencapai 616 juta liter per tahun atau menguasai 66% kapasitas nasional. Saat ini pesaing terbesar Sosro dalam teh kemasan adalah Tekita. kemudian diikuti oleh HiC. Dengan semakin ketatnya persaingan maka salah satu cara untuk meningkatkan daya saing produk teh botol Sosro adalah dengan meningkatkan kepuasan konsumen. Selain itu, Sosro juga harus dapat mengembangkan strategi bauran pemasaran dengan baik untuk melayani pasar sasaran yang dipilihnya, yang terdiri dari 4P yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. PT Sasana Caraka Mekarjaya (PT SCM) sebagai pelaksana pemasaran dan distribusi PT Sinar Sosro harus mengenal pasar sasarannya dengan baik, karena ..dst