Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142887
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSutardi, Toha-
dc.contributor.advisorHasjmy, Abdul Djamil-
dc.contributor.authorErnawati, Lilis-
dc.date.accessioned2024-03-22T01:04:23Z-
dc.date.available2024-03-22T01:04:23Z-
dc.date.issued1985-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142887-
dc.description.abstractSapi perah yang diberi ransum dengan jumlah tidak mencukupi kebutuhan dan kurang baik mutunya dapat menurun produksi susunya. Suatu penelitian telah dilakukan di desa Sugihan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang mulai tanggal 22 Desember 1984 sampai dengan tanggal 2 Februari 1985, dengan tujuan untuk melihat sampai berapa jauh pro- duksi susu sapi-sapi setempat dapat ditingkatkan melalui perbaikan mutu makanan. Dua puluh ekor sapi laktasi Friesian Holstain (FH) dan Peranakan FH (PFH) milik peternakan rakyat dengan kon- disi: kali beranak 23 kali, bulan laktasi 2 - 6, rataan bobot hidup 387 kg digunakan untuk penelitian. Sepuluh ekor diberi makanan konsentrat buatan PT Margo Redjo (KMR), yang bahan keringnya mengandung TDN 75 persen dan protein. kasar 14.5 persen. Sepuluh ekor lainnya tidak diberi KMR (diberi ransum yang diberikan sehari-hari), bahan kering yang umum diberikan ini rata-rata mengandung TDN 59 persen dan protein kasar 15 persen. Percobaan dilakukan selama enam minggu. Tiga minggu pertama digunakan sebagai perio- de pendahuluan. (Preliminary Period) dan tiga minggu sisa- nya sebagai periode percobaan (Experimental Period) yang digunakan sebagai dasar untuk menilai efek perbaikan makanan. Rataan produksi air susu harian sapi yang memperoleh KMR sebelum diterapkan perlakuan adalah 5.25 liter dan sesudah diberi perlakuan adalah 8.17 liter, sedangkan rataan produksi air susu harian sapi yang tidak mendapat KMR sebelum perlakuan adalah 5.55 liter dan setelah diberi perlakuan adalah 6.67 liter. Hasil uji sidik peragam menunjukkan pemberian KMR tidak meningkatkan produksi air susu. Pemberian protein kasar dengan produksi susu mempunyai hubungan yang kurang erat (R = 0.24), bila dinyatakan dengan persamaan Y = 0.92218 + 0.14216X+ 0.13333X2; Y log rataan produksi susu, X, log pemberian protein kasar konsentrat, X2 = log pemberian protein kasar hijauan dalam kg. Dari hasil perhitungan didapat jumlah pemberian protein kasar 1.5 kali lebih besar daripada patokan NRC (1978)…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEfek perbaikan mutu makanan terhadap produksi susu di desa sugihan kecamatan tengaran kabupaten semarangid
dc.titleEfek perbaikan mutu makanan terhadap produksi susu di desa sugihan kecamatan tengaran kabupaten semarangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D85LER.pdf
  Restricted Access
6.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.