Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142818
Title: Sifat fisik jaringan alat pencernaan domba pada lingkung nutritif yang berbeda
Authors: Yamin, Mohamad
Wiradarya, Tantan R.
Nurwahyullah, Ayi Daliawati
Issue Date: 1989
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilakukan di desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan nutritif ini yang berbeda pada sifat fisik jaringan alat pencernaan domba. Jumlah ternak yang digunakan adalah 16 ekor domba jantan dan 64 ekor domba betina dengan umur sekitar satu tahun. Dalam penelitian ini ada 8 perlakuan yaitu rumput lapangan ad libitum. (BO), BO dengan garam "free choice", BO dengan garam dan mineral komplit "free choice", BO dengan bungkil kedelai, rumput lapangan dicacah ad libi- tum. (CO), CO dengan garam "free choice", CO dengan garam dan mineral komplit "free choice", CO dengan bungkil kede- lai. Jumlah pemberian garam, mineral dan bungkil kedelai sesuai dengan kebutuhan ternak berdasarkan NRC (1975). Data penelitian ini diolah dengan Least Square menu- rut Harvey, dengan peubah yang diukur adalah bobot tubuh kosong, bobot alat pencernaan total, bobot jaringan organ pencernaan, bobot dan volume digesta organ pencernaan dan panjang usus halus. Hasil ini menunjukkan penelitian bahwa pemberian rumput lapang dicacah memberikan pengaruh yang tidak nyata. hampir pada semua parameter, kecuali pada bobot jaringan abomasum dan kapasitas (bobot) digesta omasum (P < 0.05). Rataan bobot jaringan abomasum pada rumput tidak dicacah dan dicacah masing-masing 83.08 dan 72.04 9. Rataan kapasitas digesta omasum pada rumput lapang tidak dicacah masing-masing 132.28 dan 73.31 g. Pengaruh suplementasi garam, mineral dan bungki1 kedelai tidak berbeda nyata pada hampir semua parameter kecuali pada volume digesta rumen-retikulum dan digesta omasum (P<0.05). Rataan volume digesta volume rumen- retikulum pada rumput lapang tanpa suplementasi, suplemen- tasi garam, mineral dan bungkil kedelai berturut-turut adalah 2 526, 2 900, 2 263 dan 3 044 ml. Rataan volume digesta omasum pada rumput lapang tanpa suplementasi, suplementasi garam, mineral dan bungkil kedelai berturut- turut adalah 67.75, 82.50, 176.50 dan 73.75 ml. Interaksi pencacahan dengan suplementasi berpengaruh nyata meningkatkan bobot jaringan abomasum, volume digesta rumen-retikulum dan panjang usus halus (P<0.05)….
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142818
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D89ADN.pdf
  Restricted Access
6.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.