Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142777
Title: Evaluasi beberapa kultivar padi gogo (Oryza sativa L.) asal Kalimantan Timur untuk sifat ketenggangan aluminium dengan metode kultur hara
Authors: Trikoesoemaningtyas
Syamsudin, Endang
Rohaeni, Neni
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beberapa kultivar padi gogo untuk sifat ketenggangan terhadap aluminium (Al) dengan metode kultur hara Yoshida dalam rangka pendeskripsian beberapa kultivar asal Kalimantan Timur hasil koleksi laboratorium PSPT baik untuk karakter agronomisnya maupun sifat ketahanan terhadap cekaman biotis dan abiotisnya. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah panjang akar relatif (PAR), panjang akar (cm), panjang tajuk (cm), bobot kering akar (g), bobot kering tajuk (g), nisbah panjang tajuk/akar, nisbah bobot kering akar/tajuk dan bobot kering total (g). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Pusat Studi Pemuliaan Tanaman dan rumah plastik Kebun Percobaan IPB Tajur mulai bulan Mei hingga Agustus 2000. Metode yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri atas 24 kultivar asal Kalimantan Timur (Ketan hitam, Pulut Wajik, Geragai, Siam Kuning, Padi Buku, Pait, Pulut Gambir, Sudi, Ketan Merah, Pimping, Adan, Sumping, Ritan, Lembuyau, Salat, Mayas, Serai, Popot, Abuing, Layap, Lekatan Gunung, Padi Selasih, Sepah dan Kerubut) dan 4 varietas pembanding (Hawara Bunar dan Krowal sebagai pembanding yang tenggang, Jatiluhur dan IR-64 sebagai pembanding yang peka). Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya ditetapkan konsentrasi 45 ppm Al sebagai konsentrasi Al yang efektif untuk menyaring kultivar yang peka dan tenggang Al. Hasil pengamatan morfologi pada kondisi tercekam aluminium menunjukkan pertumbuhan akar terhambat, akar primer pendek, bulu akar sedikit dan pendek dan bentuk akar bergelombang sampai mengeriting. Kondisi tercekam Al ini juga menghasilkan bagian atas tanaman pada galur-galur peka tumbuh kerdil dan daun berwarna pucat. Kultivar-kultivar yang dievaluasi ini memiliki nilai PAR antara 0.19 sampai 0.66. Kultivar Pimping memiliki nilai PAR tertinggi dan Jatiluhur terendah. Menurut kriteria Jagau (2000) bahwa PAR>0.5 = tenggang diperoleh 9 kultivar (8 kultivar asal Kaltim dan 1 pembanding tenggang). Berdasarkan uji kontras ortogonal terhadap peubah PAR diperoleh bahwa kultivar Pimping memiliki ketenggangan lebih baik dari kedua ..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142777
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A01nro.pdf
  Restricted Access
19.37 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.