Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142632
Title: Pembuatan arang aktif dari tempurung kelapa serbuk kayu, tempurung dan tandan kelapa sawit sebagai bahan pemucat
Authors: Judoamidjojo, R. Muljono
Sudradjat, R.
Welisman
Issue Date: 1993
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah tandan dan tempurung kelapa sawit dengan memanfaatkannya sebagai arang aktif. Selain itu juga mengidentifikasi sifat-sifat arang aktif yang dihasilkan dari kedua bahan tersebut, tempurung kelapa, dan serbuk kayu. Juga menerapkannya pada pemucatan minyak sawit mentah dan membandingkan dengan arang aktif komersial serta bentonit. Proses aktifasi menggunakan uap air pada suhu 900 °C selama 30 menit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial Acak Lengkap dua kali ulangan dengan faktor bahan baku (A) dan faktor perendaman (B). Faktor bahan baku terdiri dari 4 taraf yaitu tempurung kelapa (A1), tempurung kelapa sawit (A2), serbuk kayu (A3), dan tandan kelapa sawit (A4). Sedangkan faktor perendaman dengan dua taraf yaitu tanpa perendaman (B1) dan perenda- man dengan NaOH 1 persen (B2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor bahan baku berpengaruh nyata terhadap kadar bahan volatil, dan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar abu dan kadar karbon terikat arang aktif. Faktor bahan baku juga berpengaruh sangat nyata terhadap hasil penyerapan uap benzena, iod, dan pemucatan warna minyak sawit mentah. Tetapi faktor perendaman tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap sifat-sifat tersebut. Arang aktif tempurung kelapa memberikan hasil terbaik pada uji daya serap iod dan uap benzena dibandingkan bahan lainnya, dengan hasil uji daya serap benzena 20.47 persen dan daya serap iod 881.801 mg/g. Sedangkan arang aktif serbuk kayu memberikan hasil terbaik untuk pemucatan minyak dengan transmisi 54.85 persen (menggunakan spektrofotometer pada 500 nm), relatif terhadap air suling (transmisi 100 persen). Arang aktif komersial memberikan hasil yang lebih baik yaitu 67.8 persen untuk uji pemucatan minyak. Sedangkan bentonit mencapai 35.6 persen transmisi pada pemucatan minyak.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142632
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F93WEL.pdf
  Restricted Access
9.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.