Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142518
Title: Studi korelasi antara metode bray I, bray II dan olsen dengan serapan fosfor oleh tanaman jagung pada darmaga
Authors: Leiwakabessy
Suta, Bowie Prasetyo Budhi Dharma
Issue Date: 1988
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian bertujuan untuk mengetahui metode yang berkorelasi erat antara ketersediaan fosfor tanah dengan jumlahnya yang diserap oleh jagung sebagai tanaman uji. Untuk itu dipergunakan Latosol Darmaga yang telah diberi perlakuan kapur dan TSP pada bulan Februari 1985, dengan dosis kapur Lo (tanpa kapur), L₁ (1.5 ton/ha), L2 (3 ton/ha) dan dosis TSP Po (tanpa TSP), P₁ (1 ton/ha), P2 (2 ton/ha), dan P3 (3 ton/ha). Masing-masing contoh tanah diambil secara komposit pada kedalaman 20 centimeter. Contoh dikeringudarakan, kemudian disaring dengan ukuran 2 milimeter untuk penelitian rumah kaca dan 500M untuk analisis laboratorium. Semua perlakuan di rumah kaca diatur dalam 3 blok percobaan sebagai rancangan lingkungan. Tiap pot berisi 300 gram tanah kering udara dan diberi pupuk dasar berupa Urea (100 ppm N), KC1 (200 ppm K) dan MgSO4.7H2O (200 ppm Mg) serta kalsit setara 3 ton/ha. Masing-masing pot ditanami tanaman uji (jagung hibrida, Pioneer I) dengan kerapatan 15 tanaman/pot. Setelah tanaman berumur 4 minggu dipotong tepat pada pangkal batang. Berat kering tanaman ditimbang kemudian digiling. Analisis kandungan fosfor tanaman dilakukan dengan pengabuan kering dan penetapannya dengan metode Vanado-molibdat. Untuk penetapan fosfor tersedia contoh tanah dieks- trak dengan 3 macam pengekstraksi yaitu: (1) Bray I (0.025 N HCl + 0.03 N NH4F), (2) Bray II (0.1 N HCl + 0.03 N NH4F), dan (3) Olsen (0.5 M NaHCO3) pH 8.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu fosfat dan kapur secara tunggal maupun interaksinya berpengaruh sa- ngat nyata terhadap peningkatan serapan fosfor tanaman ja- gung. Interaksi antara residu kapur dan fosfat sangat nyata meningkatkan berat kering tanaman jagung tetapi re- sidu kapur secara tunggal tidak berpengaruh. Ketiga metode yang diuji memberikan hasil yang sama baik dalam memprediksi serapan tanaman jagung pada semua tingkat kapur. Untuk berat kering, pada taraf Lo dan L₁ ketersediaan fosfor berkorelasi sangat nyata dengan bobot kering tanaman. Sedangkan pada taraf L₂ tidak ada korelasi…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142518
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A88BBD.pdf
  Restricted Access
9.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.