Studi pemamfaatan tepung limbah kodok (Rana Cancrivora) sebagai pengganti tepung ikan dalam ransum ayam boiler dengan berbagai parameter

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas, Pakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama enam minggu sejak tanggal 19 April sampai dengan 30 Mei 1988. Sumber protein hewani yang biasa digunakan dalam ransum ayam adalah tepung ikan yang relatif mahal harganya karena sebagian besar masih diimpor. Untuk itu perlu dicari sumber protein lain sebagai pengganti tepung ikan. Salah satunya adalah limbah kodok yang diolah menjadi te- pung. Volume limbah kodok mencapai 7 000 - 8 000 ton per tahun. Tepung limbah kodok memiliki kadar protein sebesar 59.92% dan diduga memiliki faktor pertumbuhan yang ti- dak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh penggantian tepung ikan dengan tepung limbah kodok dalam ransum ayam broiler terhadap berat karkas, berat otot, berat tulang, berat giblet dan berat bulu. Ransum yang merupakan perlakuan penelitian terdiri dari lima tingkat tepung limbah kodok yang menggantikan tepung ikan dalam ransum, yaitu R, mengandung 20% tepung ikan dan 0% tepung limbah kodok, berikutnya R₂ (15% tepung 2 ikan, 5% tepung limbah kodok), R (10% tepung epung ikan, i 10% tepung limbah kodok), R4 (5% tepang ikan, 15% tepung lim- bah kodok) dan R5 (0% tepung ikan, 20% tepung limbah kodok). Materi penelitian yang digunakan adalah 160 ekor anak ayam broiler jantan umur sehari strain Hubbrad dan dipel- hara di dalam 20 kandang dengan ukuran 100 x 100 x 80 cm yang beralas litter. Makanan dan minuman diberikan ad libitum dan pemanas untuk menghangatkan ayam diberikan se- sual kebutuhan. Pencegahan ND dilakukan dengan vaksinasi ND strain LaSota, Nopstres Biru untuk mencegah stress dan Noxal untuk mencegah coccidiosis. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan digunakan uji jarak Duncan…dst