Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142402
Title: Isolasi asam lemak omega-3 dari minyak hasil limbah penepungan dan pengalengan ikan lemuru (Sardinella longiceps)
Authors: Pandji, Chilwan
Yunizal
Dewi, Euis Nuryanti
Issue Date: 1996
Publisher: IPB University
Abstract: Industri penepungan dan pengalengan ikan lemuru menghasilkan limbah minyak ikan yang potensial baik dilihat dari kandungan asam lemak maupun kandungan minyak yang terdapat dalam ikannya. Sampai saat ini, pemanfaatan minyak ikan lemuru belum dilakukan secara optimal sehingga nilai ekonominya rendah. Pemanfaatan limbah minyak ini dapat lebih ditingkatkan dengan cara fraksi- nasi atau isolasi asam lemak omega-3 nya sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan konsentrat asam lemak omega-3 yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jenis minyak sebagai bahan baku terhadap konsentrat yang dihasilkan dan mendapatkan jenis pelarut dan suhu kristalisasi yang menghasilkan konsentrat dengan jumlah asam lemak omega-3 dan bilangan iodium yang tinggi dan bilangan peroksida yang rendah dengan menggu- nakan metoda kristalisasi suhu rendah dengan pelarut. Metoda kristalisasi suhu rendah dengan pelarut memisahkan asam lemak berdasarkan kelarutan dan titik cair dari asam lemaknya. Isolasi ini terdiri atas lima tahap, yaitu: (1) saponifikasi atau hidrolisis minyak, (2) ekstraksi asam lemak, (3) kristalisasi asam lemak, (4) ekstraksi asam lemak omega-3, dan (5) stabi- lisasi asam lemak omega-3. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial acak lengkap dengan dua kali ulangan. Untuk penelitian pendahuluan terdiri dari dua faktor yaitu jenis minyak dan lama kristalisasi (1, 2, 3 hari), sedangkan pada penelitian utama terdiri dari tiga faktor yaitu jenis minyak (M), jenis pelarut (P) dan suhu kristalisasi (S). Jenis minyak yang digunakan adalah minyak hasil limbah pene- pungan (M1) dan minyak hasil limbah pengalengan ikan lemuru (M2). Jenis pelarut yang digunakan yaitu heksana (P1) dan aseton (P2), dengan suhu kristalisasi terdiri dari -20, -10 dan 0° C. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142402
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F96END.pdf
  Restricted Access
8.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.