Identifikasi deteriorasi kayu kontruksi menara pendingin dan alternatif pengendaliannya melalui proses pengawetan kayu

Abstract

Sampai saat ini kayu untuk kontruksi menara pendingin di Indonesia masih diimpor dengan harga yang sangat mahal. Padahal sumberdaya hutan (kayu) di Indonesia cukup besar, baik keragaman jenis, kualitas, maupun luasannya. Di pihak lain akhir-akhir ini banyak diperoleh informasi tentang kerusakan konstruksi menara pendingin akibat serangan jasad hidup perusak kayu. Oleh karena itu tindakan pengendalian- nya melalui pengawetan kayu akan memegang peranan penting. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasi deteriorasi kayu menara pendingin dan hubungannya dengan instalasi tersebut, menganalisis kriteria jenis kayu komponen menara pendingin, dan mengetahui kelayakan pengawetan kayu tusam (Pinus merkusii Jungh et de Vries) untuk konstruksi menara pendingin.