Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142292
Title: Pengaruh pemberian bahan organik terhadap produksi kedelai (Glycine max L. Merr) pada Oxic Dystropept (Latosol) dari Darmaga
Authors: Anwar, Syaiful
Yogaswara, Anang S.
Ayu, Sri Fajar
Issue Date: 1995
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penelitian ini untuk menelaah pengaruh penambahan enam jenis bahan organik dan residunya terhadap produksi kedelai yang dicobakan pada Oxic Dystro- pept (Latosol) dari Darmaga. Penelitian ini dilaksanakan pada dua musim tanam, dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Mahasiswa Jurusan Tanah, mulai April sampai September 1994. Bahan organik yang digunakan, adalah kotoran kambing, kotoran sapi, Mimosa pudica L., Melastoma spp., Imperata cylindrica (alang-alang), dan Calopo gonium mucunoides; masing-masing perlakuan dengan dosis 0, 10, 20, dan 30 ton/ha. Tanaman uji adalah kedelai Varietas Malabar, sedangkan tanah yang digu- nakan adalah Oxic Dystropept (Latosol) dari Darmaga. Pupuk dasar yang terdiri dari urea, TSP, KCI, CuSO, ZnSO, MnSO, dan NH-molibdat, serta bahan kapur dolomit, diberikan hanya pada musim tanam pertama. Pada musim tanam kedua diperiksa pengaruh residu bahan organik, sehingga tidak dilakukan penambah- an pupuk dan bahan organik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan bahan organik, masing-masing perlakuan 4 dosis dan 3 kali ulangan. Pada musim tanam pertama perlakuan jenis bahan organik berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering biji, daun, akar, dan berat kering total tanaman. Pemberian jenis bahan organik kotoran kambing menghasilkan berat kering biji ter tinggi, sedangkan pemberian jenis bahan organik Calopogonium mucunoides menghasilkan berat kering daun, batang, dan total tanaman tertinggi. Pada akhir musim tanam ini, pemberian jenis bahan organik juga berpengaruh sangat nyata terhadap N-total dan nisbah C/N tanah. Pemberian jenis bahan organik kotoran kambing menghasilkan N-total tanah tertinggi dan nisbah C/N tanah terendah. Dosis bahan organik berpengaruh nyata pada taraf 1% terhadap semua parameter yang diteliti. Secara umum, peningkatan dosis bahan organik sampai 30 ton/ha meyebab- kan peningkatan N-total tanah dan diikuti dengan peningkatan produksi. Pengaruh jenis bahan organik Calopogonium mucunoides dengan dosis 30 ton/ha menghasilkan berat kering biji, daun, batang, dan berat kering total tanaman tertinggi. Pada musim tanam kedua yang menelaah pengaruh residu bahan organik, jenis bahan organik berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering biji, daun, batang, akar, dan berat kering total tanaman. Pemberian jenis bahan organik Melas- toma spp. secara umum menghasilkan berat kering biji, daun, dan total tanaman tertinggi, sedangkan berat kering batang tertinggi diperoleh dari pemberian jenis bahan organik kotoran sapi. Pada akhir musim tanam ini jenis bahan organik berpengaruh nyata pada taraf 1% hanya terhadap N-total tanah. Kandungan N-total tanah tertinggi dihasilkan dari pemberian jenis bahan organik Melastoma spp.. Dosis bahan organik berpengaruh sangat nyata terhadap semua parameter yang diteliti. Produksi tertinggi diperoleh dari pemberian dosis tertinggi. Pemberian jenis bahan organik kotoran sapi dengan dosis 30 ton/ha menghasilkan berat kering biji, daun, batang, akar dan berat kering total tanaman tertinggi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142292
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A95EFA.pdf
  Restricted Access
11.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.