Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142271
Title: Keterkaitan antara struktur pergeseran perekonomian wilayah, penggunaan lahan dan tenaga kerja di Propensi Jawa Timur
Authors: Selari, Moentoha
Winoto, Joyo
Panuju, Dyah Retno
Nasoetion, Isfahrini Sari
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Pembangunan Indonesia akan tetap mengacu pada azas Trilogi, yaitu pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan stabilitas yang dinamis dan mantap. Fenomena yang dirasakan menonjol dalam pelaksanaan PJPT II adalah masalah yang berkaitan dengan penggunaan lahan. Masalah penggunaan lahan bukan lagi dipandang dari sisi perekonomian saja tetapi sudah merupakan masalah yang kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui tingkat pergeseran struktur perekonomian wilayah, penggunaan lahan, tenaga kerja dan mengetahui keterkaitan antara ketiga pergeseran struktur di atas. Penelitian ini dilakukan di Propinsi Jawa Timur dari bulan November 1995 sampai bulan November 1996 dengan unit pengamatannya adalah seluruh kabupaten dan kotamadya. Data yang digunakan merupakan data sekunder sepuluh tahunan dengan dua titik tahun yaitu tahun 1983 hingga tahun 1993. Pengumpulan data berdasarkan instansi yang terkait yaitu Biro Pusat Statistik, Kanwil Pertanian dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terkait. Metode analisis yang digunakan adalah metode Shift Share Analysis (SSA). Metode Shift Share Analysis (SSA) dipergunakan untuk mengetahui tingkat pergeseran struktur perekonomian wilayah, penggunaan lahan dan tenaga kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa Propinsi Jawa Timur selama sepuluh tahun (1983-1993) memiliki laju pertumbuhan (regional share) sebesar 0.577 (57.7%) yang berarti hampir 60% mengalami kenaikan pertumbuhan wilayah selama kurun waktu tersebut. Kemudian dari sumbangan PDRB terhadap perekonomian wilayah Jawa Timur terlihat bahwa sektor tambang dan galian merupakan sektor yang unggul di Jawa Timur (nilai proportional shift 1.841), sedangkan PDRB sektor industri dan PDRB sektor jasa cenderung meningkat (nilai proportional shift 0.328 dan 0.105), dan pangsa sektor pertanian cenderung menurun dari waktu ke waktu (-0.263). Analisis gerombol (Cluster Analysis) digunakan untuk mengelompokkan individu data berdasarkan karakteristik data yang sama. Hasil analisis gerombol (Cluster Analysis) struktur perekonomian wilayah menghasilkan 5 kelompok kabupaten yaitu kelompok I dimana sektor tambang dan galian di Kabupaten Jember memiliki tingkat keunggulan kompetitif terhadap PDRB Jawa Timur. Kelompok II dengan kabupaten Pamekasan, Jombang dan Trenggalek dimana sektor jasa tidak kompetitif terhadap sektor pertanian, tambang dan galian serta industri. Kelompok III dengan kabupaten Lamongan, Malang, Madiun, Probolinggo, Blitar dan Ponorogo dimana sektor industri tidak kompetitif. Sedangkan kelompok IV dengan kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, Sampang, Situbondo, Pasuruan, Gresik, Kediri, Nganjuk, Bangkalan dan Tulungagung dimana sektor tambang dan galian bukan merupakan sektor andalan pada kelompok ini. Pada kelompok V dengan kabupaten Tuban, Ngawi, Bojonegoro, Lumajang, Sumenep, Bondowoso, Banyuwangi dan Pacitan dimana sektor jasa tidak kompetitif dibandingkan dengan sektor pertanian, tambang dan galian serta industri. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142271
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A97ISN.pdf
  Restricted Access
16.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.