Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142261
Title: Pengaruh infeksi cacing kawat (Haemonchus contortus) terhadap pertumbuhan domba ekor tipis, domba merino dan persilangannya
Authors: Noor, Ronny R.
Margawati, Endang Tri
Permana, Aris Sutresna
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Penyakit ternak merupakan salah satu kendala yang sering timbul dalam upaya peningkatan produksi ternak domba. Haemonchus contortus adalah salah satu parasit dalam yang menyerang ternak domba yang bisa menyebabkan penurunan bobot badan bahkan bisa mengakibatkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh infeksi cacing Haemonchus contortus terhadap pertumbuhan domba ekor tipis, domba Merino dan domba backcross. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan di Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Cibinong. Sebanyak 248 ekor domba muda umur 5 bulan (terdiri dari 22 ekor domba ekor tipis, 22 ekor domba Merino serta 204 ekor domba backcross) dipelihara di kandang penelitian yang berukuran 2 x 8 m dengan kepadatan bervariasi antara 15-20 ekor tiap kandang. Infeksi Larva L-3 Haemonchus contortus dilakukan pada domba umur 30 minggu. Infeksi ini dilakukan seminggu sekali selama tiga minggu berturut-turut dengan dosis masing-masing domba sebanyak 2.000 larva L-3 (2 сс). Pengukuran bobot badan dilakukan setiap dua minggu sekali. Pertambahan bobot badan harian dihitung berdasarkan rataan berat badan akhir dan rataan berat badan awal. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial dengan dua perlakuan yaitu bangsa dan jenis kelamin, masing-masing terdiri dari 3 dan 2 level perlakuan. Rataan bobot badan domba Merino lebih besar dibandingkan dengan domba ekor tipis. Rataan bobot badan domba Merino relatif sama jika dibandingkan dengan rataan bobot badan domba backcross kecuali pada umur 20 dan 24 minggu. Rataan bobot badan jantan dan betina baru berbeda (P<0,05) pada umur 30 minggu sampai umur 42 minggu (akhir pengukuran). Interaksi antara bangsa dan jenis kelamin tidak berbeda nyata (P>0,05). Pertambahan bobot harian dari ketiga bangsa domba tidak berbeda nyata P>0,05). Pertambahan bobot badan harian domba jantan lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan domba betina. Rataan nilai heterosis dari domba backcross sebesar 5,166%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142261
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D03asp.pdf
  Restricted Access
4.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.