Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142246
Title: | Kecernaan bahan kering, protein dan retensi nitrogen pelet substitusi bungkil kedelai dengan ampas teh pada ternak kelinci |
Authors: | Pratas, Rachjan G. Ayatullah, Dian Reza |
Issue Date: | 2003 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Bungkil kedelai masih merupakan komoditi impor bagi Indonesia, di sisi lain Indonesia memiliki areal perkebunan teh yang tersebar di seluruh Indonesia. Hasil tanaman teh yang cukup berpotensi untuk dikembangkan penggunaannya sebagai pakan ternak adalah ampas teh yang selama ini belum banyak mendapat perhatian baik oleh pemerintah maupun swasta. Penelitian ini dilakukan selama delapan minggu mulai tanggal 3 Juni sampai 28 Juli 2002 yang bertempat di daerah Cimande, Bogor. Penelitian menggunakan 20 ekor kelinci betina lepas sapih dengan bobot badan rata-rata 612+89 gram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kecernaan bahan kering, protein dan retensi nitrogen penggunaan ransum substitusi bungkil kedelai dengan ampas teh dalam bentuk pelet pada kelinci. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Data yang diperoleh dihitung dengan sidik ragam (ANOVA), perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji jarak Duncan (Steel dan Torrie, 1993). Perlakuan menunjukkan taraf penggunaan substitusi bungkil kedelai dengan ampas teh dan bahan konsentrat (jagung, dedak padi, molases, tepung terigu, minyak sayur, premix, CaCO3) yang terdiri dari R1 = 45%: 0%: 55%, R2=30%: 15%: 55%, R3 = 15%: 30%: 55% dan R40%: 45%: 55%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kecernaan bahan kering dan retensi nitrogen, tetapi kecernaan protein perlakuan R1 dan R2 sangat nyata (p<0,01) lebih tinggi dibandingkan dengan R3 dan R4. Nilai retensi nitrogen semua perlakuan pada penelitian ini adalah positif yang berarti ada sejumlah nitrogen yang ditahan oleh tubuh ternak untuk pertumbuhan. Berdasarkan nilai kecernaan bahan kering, protein dan retensi nitrogen hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ampas teh dapat digunakan sebagai bahan makanan sumber protein dalam ransum kelinci sampai taraf 45%, dan diketahui bahwa ampas teh belum dapat menggantikan bungkil kedelai sebagai sumber protein dalam ransum. Taraf terbaik pemberian pelet substitusi bungkil kedelai dengan ampas teh dan konsentrat pada ternak kelinci dalam penelitian ini adalah pada taraf 30%: 15%: 55%. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142246 |
Appears in Collections: | UT - Nutrition Science and Feed Technology |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
D03dra.pdf Restricted Access | 5.52 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.