Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142241
Title: Pembibitan cengkeh di perkebunan selokaton dan suatu alternatif pengembangannya
Authors: Argasasmita, Muchtar
Setyawati, Ety Rosa
Issue Date: 1984
Publisher: IPB University
Abstract: Sejak dahulu kala, Cengkeh (Eugenia caryophyllus. Sprengel) dikenal sebagai bahan obat pemeliharaan gigi dan rempah-rempah. Di Tiongkok dan India digunakan dalam tata- cara keagamaan diantaranya dimasukkan ke dalam peti, sedangkan di Persia lama diceritakan bahwa cengkeh merupakan lambang cinta dan dipergunakan pada upacara pernikahan. Sejak abad 19, dalam bidang Industri Kimia minyak cengkeh dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan parfum, obat-obatan dan vanilin untuk membuat kueh. Di Indonesia mulai tahun 1920, cengkeh merupakan bahan periang yakni untuk rokok kretek. Sejak tahun 1930 Indonesia merupakan konsumen terbesar dari produk cengkeh dunia yaitu untuk industri rokok kretek (Hadiwijaya, 1982). Jika dihitung sejak tahun 1959 sampai dengan 1979, maka impor Indonesia rata-rata 9.4 ribu ton per tahun. Pada tahun 1981 diperkirakan penggunaan cengkeh untuk rokok kretek ini di dalam negeri lebih dari 40 ribu ton (Chaniago, 1980). Impor ini terutama dari Zanzibar, Madagaskar dan Pemba. Lebih lanjut menurut Majalah Indikator Ekonomi, 1980 impor cengkeh pada tahun 1979 sekitar 11 ribu ton dengan nilai sebesar 68.1 juta dolar AS. Ini tentu cukup berarti bagi penghematan devisa negara. Di samping itu yang lebih menarik lagi adalah + industri rokok kretek dapat menyerap 150 ribu tenaga kerja.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142241
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A84ERS.pdf
  Restricted Access
14.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.