Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142173
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRatih AM, Rarah-
dc.contributor.advisorSumantri, Cece-
dc.contributor.authorMurwaningsih, Janartika-
dc.date.accessioned2024-03-18T07:36:05Z-
dc.date.available2024-03-18T07:36:05Z-
dc.date.issued2003-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142173-
dc.description.abstractKualitas kimia susu ditentukan oleh persentase dari masing-masing komponennya seperti air, protein, lemak, laktosa, vitamin dan konstituen susu lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi susu adalah genetik, tahap laktasi, umur, nutrisi, lingkungan dan prosedur pemerahan. Kualitas susu merupakan sifat kuantitatif yang dikendalikan oleh gen dan ekspresinya merupakan akumulasi dari pengaruh genetik, lingkungan dan interaksi antara keduanya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji pengaruh variasi genetik pada gen protein susu k-kasein terhadap kualitas susu terutama dalam hal kandungan proteinnya serta pengaruhnya yang nyata terhadap kualitas keju Cottage yang dihasilkan baik dari segi kandungan nutriennya, maupun penerimaan konsumen secara umum. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai September 2002 bertempat di laboratorium Ilmu Produksi Ternak Perah dan laboratorium Ilmu Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan Institut Bogor. Sampel susu segar diambil dari BPTU sapi Perah Purwokerto, Jawa Tengah. Susu diambil dari sapi-sapi yang telah diketahui genotipe x-kaseinnya. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini yang pertama kali adalah analisis kualitas kimia susu, meliputi pengujian kadar protein, kadar lemak, bahan kering dan bahan kering tanpa lemak serta nilai berat jenis. Proses selanjutnya adalah pembuatan keju Cottage dengan menggunakan susu yang telah dianalisis dengan penambahan rennet. Pengujian kualitas keju yang dilakukan meliputi pengukuran fisik yaitu waktu koagulasi, rendemen dan nilai pH, serta analisis kimia yang meliputi pengukuran total asam tertritasi, kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak. Uji organoleptik dilakukan dengan parameter tekstur, aroma, warna dan penerimaan umum. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam kadar protein susu pada genotipe x-kasein yang berbeda. Genotipe BB menghasilkan kadar protein dengan rataan persentase tertinggi yaitu 3,43%, diikuti oleh genotipe AB sebesar 2,95% dan terakhir AA 2,53%. Hasil sidik ragam pada parameter lainnya yaitu kadar lemak, bahan kering dan bahan kering tanpa lemak serta nilai berat jenis tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Analisis kimia kualitas keju Cottage menunjukkan bahwa pada delapan parameter yang diujikan meliputi waktu koagulasi, pH, total asam tertitrasi, rendemen, kadar air, kadar abu, protein kasar dan kadar lemak tidak berbeda nyata. Pembuatan keju Cottage dari susu bergenotipe x-kasein BB membutuhkan waktu koagulasi yang paling singkat yaitu 3 menit 57 detik, genotipe AB membutuhkan waktu 4 menit 1 detik, dan genotipe AA 4 menit 20 detik…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcMilk Pproductionid
dc.titleKualitas kimia susu sapi friesian holstein (FH) dan keju cottage yang dihasilkan pada genotipe kappa kasein (k-kasein) berbedaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D03jmu.pdf
  Restricted Access
12.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.