Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142090
Title: Pengaruh prostaglandin F-2 Alpha terhadap respon berahi rusa bawean (Axis kuhlii Muller dan Schelegel) di Kebun Binatang Ragunan
Authors: Thohari, Machmud
Masyud Burhanuddin
Achjadi, Kurnia
Rukman, Dody
Issue Date: 1990
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilakukan di Kebun Binatang Ragunan Pasar Minggu Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemakaian Prostaglandin F-2 alpha dengan berbagai dosis yang berbeda, yaitu 6 mg/ekor dan 7,5 mg/ekor dalam merangsang berahi rusa Bawean. Bahan utama yang dipakai dalam penelitian ini yaitu Prostaglandin F-2 alpha. Penyuntikan dilakukan secara intramuskuler pada paha kiri rusa. Pengamatan dilakukan secara langsung, dengan mengamati respon berahi dari rusa akibat penyuntikan Prostaglandin F-2 alpha, yang dilihat melalui perilakunya. Analisis data dilakukan dengan uji F rancangan acak lengkap yang dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil, sedangkan data perilaku diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan, diperilaku berahi yang timbulkan pada dosis 6 mg/ekor: 1. Betina berahi gelisah, berjalan mondar-mandir, galak, mencium betina berahi lain, urine dicium, jan tan superdominan. 2. Betina berahi diikuti jantan superdominan dan bagian belakang tubuhnya dijilat, kemudian ekornya diangkat dan jantan berusaha menaiki. 3. Betina berahi kadang-kadang diikuti jantan muda dan bagian belakang tubuhnya dicium, kemudian dinaiki Rusa mulai memberikan respon pada dosis ini, rata-ra- ta 2,5 hari setelah penyuntikan. Perilaku berahi yang ditimbulkan pada dosis 7,5 mg/ekor berupa : 1. Betina berahi selalu diikuti, dijilat, dicium oleh jantan superdominan dan betina mengangkat- angkat ekornya. 2. Jantan superdominan menaiki dan melakukan perkawi- nan yang berulang-ulang. 3. Jantan muda kadang-kadang mengikuti dan berusaha menaiki. 4. Betina berahi terlihat galak. Respon yang terlihat pada dosis ini, rata-rata 2 ha- ri setelah penyuntikan. Rusa kontrol tidak memperlihatkan tanda-tanda berahi dan tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, istirahat dan berjalan. Rusa kontrol memperlihatkan tan- da-tanda berahi rata-rata pada 8 hari setelah penyuntikan rusa dosis 6 mg/ekor dan 7,5 mg/ekor…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142090
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File SizeFormat 
E90dru.pdf
  Restricted Access
11.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.