Pengamatan penyakit bisul bakteri kedelai di desa sukajadi, kecamatan cibinong, kabupaten cianjur, jawa barat

Abstract

Survei penyakit ini dilakukan di pertanaman kedelai rakyat di Desa Sukajadi. Tujuan survei adalah mengadakan pengamatan dan menilai intensitas serta luas serangan Xanthomonas campestris pv. glycines pada tanaman kedelai. Pengamatan dilakukan mulai tanggal 11 Pebruari 1986 sampai 22 Maret 1986. Pengamatan dilakukan pada lima petak pertanaman yang dipilih secara acak. Luas kelima petak pengamatan lebih kurang 10 persen dari seluruh areal pertanaman yang ada di desa tersebut. Dari seluruh luas areal pertanaman kedelai yaitu 15 ha, hanya diamati 1.48 ha. Kemudian dengan cara diagonal ditentukan lima unit contoh pada setiap petak pengamatan. Tanaman contoh yang diamati adalah 20 rumpun tanaman tiap unit contoh. Satu rumpun tanaman terdiri dari dua tanaman, sehingga masing-masing petak pengamatan di- amati 100 rumpun tanaman (200 tanaman). Pengamatan dilaku- kan enam kali dengan selang waktu satu minggu. Varietas kedelai yang dijumpai di lapang semuanya ada- lah varietas Orba yang berumur antara 22 - 32 hari setelah tanam. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa intensitas se- rangan X. campestris pv. glycines terendah pada saat tanam- an kedelai berumur antara 29 - 39 hari setelah tanam yaitu pada pengamatan ke-2. Intensitas serangan X. campestris pv. glycines terendah terdapat pada petak pengamatan II, sedangkan yang tertinggi pada petak pengamatan III dan V. Tingginya serangan X. campestris pv. glycines pada pertanaman kedelai di Desa Sukajadi, kemungkinan disebab- kan oleh curah hujan yang tinggi disertai angin dan kelem- baban yang tinggi. Penanaman kedelai secara terus menerus dan kurangnya pemeliharaan tanaman dapat mendukung perkem- bangan penyakit bisul bakteri kedelai lebih lanjut…