Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142005Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Hastiono, Sukardi | - |
| dc.contributor.advisor | Pramono, Sri Utami | - |
| dc.contributor.author | Pribadi, Eko Sugeng | - |
| dc.date.accessioned | 2024-03-18T01:08:44Z | - |
| dc.date.available | 2024-03-18T01:08:44Z | - |
| dc.date.issued | 1987 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142005 | - |
| dc.description.abstract | Secara umum mastitis disebabkan oleh keadaan sanitasi yang jelek, perlakuan pemerahan yang kurang memperhatikan kesehatan ambing, perawatan ambing yang kurang ketika kering kandang dan faktor-faktor lainnya. Kejadian mastitis mikotik muncul menyusul setelah terjadinya mastitis yang disebabkan oleh bakteri. Dugaan ke arah itu timbul setelah pengobatan terhadap mastitis bakterial gagal dan tidak mencapai kesembuhan. Untuk mendiagnosa mastitis mikotik, perlu ditemukan cendawan pada air susu ambing yang menderita mastitis. Di samping itu perlu dilakukan pemeriksaan patologik anatomi. Meskipun demikian, penemuan beberapa isolat cendawan belum berarti bahwa sapi-sapi tersebut menderita mastitis miko- tik, karena dalam air susu normal pun selalu dapat di- isolasi khamir dan kapang. Selain itu bakteri yang resis- ten terhadap antibiotik antibakteri dapat juga mengga- galkan pengobatan mastitis. Dalam penelitian ini, dari ambing yang sehat dapat diisolasi 34 isolat cendawan yang terdiri dari Aspergillus fumigatus sebanyak 15 isclat (44,12%), Cladosporium spp. sebanyak 10 isolat (29,41%), Penicillium spp. sebanyak tujuh isolat (20.59%), Paecilomyces sp. sebanyak satu iso- lat (2,94%) dan Rhodotorula sp. sebanyak satu isolat (2,94%). Sedangkan dari ambing yang sakit dapat diisolasi 43 isolat yang terdiri atas Aspergillus fumigatus sebanyak 10 isolat (23,26%), Cladosporium spp. sebanyak 10 isolat (23,26%), Candida albicans dan Penicillium spp. masing- masing enam isolat (13,95%), Candida stellatoidea dan Rhodotorula sp. masing-masing sebanyak lima isolat (11,63%) dan Paecilomyces sp. satu isolat (2,32%). Sementara itu diperoleh hasil bahwa khamir, khususnya Candida albicans lebih banyak ditemukan pada air susu yang berasal dari ambing yang sakit, yang dengan pengobatan an- tibiotik gagal disembuhkan. Untuk mengurangi kejadian ini disarankan agar sanita- si kandang dan kesehatan ternak serta peternaknya diting- katkan, teknik pemerahan dan pengelolaan lainnya diperbaiki dan penyuluhan ditingkatkan frekwensinya… | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Tinjauan Kwalitatif Terhadap Cendawan Penyebab Mastitis Mikotik Di Kecamatn Pangalengan Jawa Barat | id |
| dc.title | Tinjauan Kwalitatif Terhadap Cendawan Penyebab Mastitis Mikotik Di Kecamatn Pangalengan Jawa Barat | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| B87ESP.pdf Restricted Access | 6.53 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.