Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141941| Title: | Pengusahaan tebu dan tebu rakyat intensifikasi di PT.Perkebunan XV-XVI pg sragi perkalongan, jawa tengah |
| Authors: | Lontoh, A.Pieter Ghoni, Mohammad A |
| Issue Date: | 1984 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Tebu (Saccharum officinarum), merupakan salah satu komoditi pertanian yang mempunyai nilai strategis. Lebih dari setengah produksi gula dunia berasal dari tebu (Sudiatso, 1982). Bagi Indonesia proporsinya lebih besar lagi. Sebelum Perang Dunia II, Indonesia merupakan penghasil dan pengekspor gula utama dunia. Perkembangan berikutnya menunjukkan terjadinya kemunduran. Bahkan dalam tahun 1979/1980 produksi gula dalam negeri hanya mencapai 860 000 ton, sehingga untuk mencukupi kebutuhan, perlu impor sebesar 340 000 ton¹). Sedangkan untuk tahun 1981/1982 dan 1982/ 1983 berturut-turut dilakukan impor gula sebanyak 800 000 dan 600 000-700 000 (pragnosa). Dengan adanya Inpres No 9 tahun 1975, terjadi perubahan struktural dalam pengadaan gula nasional. Sejak introduksi tebu ke Pulau Jawa (dalam skala perkebunan) sampai turunnya ketentuan di atas, Perusahaan Perkebunan (PNP/ PTP) terlibat langsung dalam proses produksi tanaman. PNP/ PTP sebelumnya mengusahakan tebu pada lahan yang disewa dari petani, kini petani menanam tebu di lahan sendiri. Konsep itulah yang lebih dikenal sebagai intensifikasi tebu rakyat (TRI). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141941 |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A84MAG.pdf Restricted Access | 15.6 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.