Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141856
Title: Studi Metabolit Cendawan Dark Septate Endophyte untuk Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
Other Titles: Study of Dark Septate Endophyte's Metabolites for Control of Oil Palm Stem Base Rot Disease (Elaeis guineensis Jacq.)
Authors: Nawangsih, Abdjad Asih
Tondok, Efi Toding
Surono, Surono
Purba, Fransiska Natalia
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Penyakit busuk pangkal batang merupakan penyakit penting pada kelapa sawit yang disebabkan oleh cendawan patogen Ganoderma boninense. Penyakit ini belum dapat dikendalikan secara optimal karena tidak menunjukkan gejala pada periode awal infeksi dan tidak spesifik. Gejala infeksi di pembibitan ditandai dengan daun muda yang jumlahnya tidak normal atau bahkan tidak berkembang, pelepah daun layu dari daun bagian bawah, busuk lanjut di pangkal batang, dan diikuti tumbuhnya tubuh buah cendawan G. boninense. Cendawan ini dapat mempengaruhi produksi kelapa sawit karena mengakibatkan kematian pada kelapa sawit. Berbagai pengendalian telah dilakukan namun hasilnya belum optimal. Cendawan endofit diketahui sebagai salah satu jenis mikrob fungsional yang mampu memproduksi metabolit sekunder, baik secara langsung atau tidak langsung sehingga sangat cocok dijadikan sebagai agens pengendali hayati. Salah satu agens pengendali hayati yang dapat digunakan dalam mengendalikan G. boninense yaitu cendawan Dark Septate Endophyte (DSE). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi metabolit DSE untuk mengendalikan G. boninense pada tanaman kelapa sawit dan mengevaluasi mekanisme kerjanya. Sebanyak tiga isolat cendawan DSE yaitu Cladophialophora nyingchiensis (isolat S5), isolat Exophiala pisciphila (isolat S14) asal tanaman kelapa sawit dari Subang dan isolat Diaporthe pandanicola (isolat TM) asal tanaman kelapa sawit dari Medan yang digunakan pada penelitian ini merupakan isolat koleksi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan, yaitu: persiapan inokulum G. boninense, uji in vitro isolat cendawan endofit terhadap patogen G. boninense (penyiapan filtrat DSE dan uji keefektifan filtrat DSE), identifikasi senyawa-senyawa yang terkandung dalam filtrat DSE dan uji keefektifan filtrat DSE dalam mengendalikan G. boninense pada bibit kelapa sawit di rumah kaca. Hasil uji in vitro menunjukkan bahwa filtrat ketiga cendawan DSE berpotensi menghambat pertumbuhan G. boninense. Uji pendahuluan dilakukan untuk menentukan konsentrasi filtrat dan masa inkubasi dalam menghasilkan filtrat bagi cendawan DSE yang paling tepat untuk ketiga cendawan DSE tersebut. Masa inkubasi yang paling baik untuk menghasilkan filtrat adalah 2 minggu. Filtrat cendawan DSE yang paling efektif berdasarkan nilai IC55 yaitu filtrat C. nyingchiensis (isolat S51) pada konsentrasi 43,78% dan filtrat D. pandanicola (isolat TM) pada konsentrasi 57,77%. Filtrat tiga isolat DSE tersebut diuji penghambatannya menggunakan metode peracunan media dengan konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60% dan 75% (v/v dalam 10 ml media). Hasil menunjukkan bahwa penghambatan paling tinggi, yaitu sebesar 88,63%, terjadi pada perlakuan filtrat isolat S51 dengan konsentrasi 75%, diikuti oleh perlakuan filtrat isolat TM dengan penghambatan sebesar 67,00%. Filtrat isolat S51 selanjutnya diidentifikasi komponen penyusunnya menggunakan Liquid Chromotography-Mass Spectrometry (LCMS). Senyawa-senyawa yang terkandung dalam filtrat isolat S51 di antaranya adalah: heptadecylamine, yadanzioside p, linolein, androstenediol dan oxproline yang melindungi tanaman inang dari serangan G. boninense. Aplikasi filtrat isolat S51 dengan cara disiramkan pada pangkal batang bibit, sebanyak 2 kali, dengan konsentrasi filtrat 75% dapat menekan insidensi dan keparahan penyakit busuk pangkal batang secara eksternal dan internal pada bibit kelapa sawit di rumah kaca. Aplikasi filtrat S51 sebanyak 2 kali dengan konsentrasi 75% memberi pengaruh yang paling baik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter bonggol tanaman kelapa sawit pada 4 bulan pengamatan di rumah kaca. Filtrat isolat DSE S51 tidak menimbulkan efek fitotoksisitas.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141856
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover1.25 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran172.39 kBAdobe PDFView/Open
Fransiska Natalia Purba_A3502211004.pdfFulltext1.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.