Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141809
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuntasib, E.K.S. Harini-
dc.contributor.advisorMeilani, Resti-
dc.contributor.authorWulandari, Ratna Ayu-
dc.date.accessioned2024-03-14T06:21:42Z-
dc.date.available2024-03-14T06:21:42Z-
dc.date.issued2006-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141809-
dc.description.abstractTaman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) merupakan satu-satunya taman nasional yang dibentuk atas dasar pemenuhan kebutuhan penghidupan suku asli minoritas yaitu komunitas Orang Rimba yang dipadukan dengan kepentingan kawasan konservasi keragaman hayati (Aritonang, 2005). Adanya interaksi antara masyarakat 'desa interaksi' dan komunitas Orang Rimba dengan Taman Nasional Bukit Duabelas, terutama dalam aspek pemanfaatan sumberdaya alam mendorong pihak pengelola (BKSDA Provinsi Jambi) dan lembaga swadaya masyarakat (Komunitas Konservasi Indonesia WARSI/KKI WARSI) mengadakan kegiatan pendidikan konservasi untuk mewujudkan keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya alam serta menyiapkan sumberdaya manusia yang bertanggung jawab. Sementara itu, sesungguhnya sudah terdapat pendidikan yang tidak disadari oleh masyarakat berupa kearifan tradisional yang dimiliki oleh komunitas Orang Rimba. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan masyarakat terhadap kegiatan pendidikan konservasi, sehingga pada akhirnya dapat dilakukan penyempurnaan bagi pengembangan Pendidikan konservasi bagi generasi selanjutnya. Penelitian dilaksanakan di Taman Nasional Bukit Duabelas Provinsi Jambi selama dua bulan, mulai September sampai Oktober 2005. Alat yang diperlukan adalah alat tulis, alat perekam, peta lokasi dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah panduan wawancara dan kuisioner. Data dan informasi yang dikumpulkan yaitu karakteristik masyarakat 'desa interaksi dan komunitas Orang Rimba, kondisi fisik dan biologi TNBD, kebijakan-kebijakan mengenai pendidikan konservasi dan program-program pendidikan konservasi. Metode pengambilan data melalui studi pustaka, wawancara, penyebaran kuisioner dan pengamatan lapang. Tahapan pengolahan data terdiri dari analisis data dengan tabulasi dan penguraian secara deskriptif, sintesa data dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT dan pengembangan Pendidikan konservasi. Kegiatan pendidikan konservasi yang dilakukan oleh pengelola antara lain: penyuluhan mengenai penanggulangan bahaya kebakaran hutan/lahan dan pelatihan pemandu wisata alam bagi masyarakat sekitar TNBD dan komunitas Orang Rimba. KKI WARSI melakukan pendampingan terhadap komunitas Orang Rimba dan masyarakat 'desa interaksi'. Pendidikan konservasi bagi komunitas Orang Rimba disisipkan melalui kegiatan baca tulis hitung, sedangkan bagi masyarakat 'desa interaksi' melalui kegiatan kampanye informasi yang ditujukan kepada orang dewasa atau bapak-bapak/kepala rumah tangga yang dianggap sebagai pengambil keputusan dalam keluarga atau lingkungan dan untuk anak- anak sekolah. Evaluasi yang dilakukan diharapkan dapat menunjang keberhasilan pendidikan konservasi yang dilaksanakan sehingga dapat diketahui tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat. Masyarakat 'desa interaksi',..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPendidikan konservasiid
dc.subject.ddcJambiid
dc.titleEvaluasi dan pengembangan pendidikan konservasi pada masyarakat Taman Nasional Bukit Duabelas, Provinsi Jambiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File SizeFormat 
E06raw.pdf
  Restricted Access
21.13 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.