Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141708
Title: Ekstraksi dan karakterisasi inulin dari umbi dahlia(dahila pinnata cav.)
Authors: Rahayuningsih, Mulyorini
Yuliasih, Indah
Susdiana, Yuyus
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Inulin adalah senyawa polifruktosa yang mengandung rantai ikatan linier B-2,1 polifruktosa dengan satu satuan terminal glukosa di ujung rantai polimer dengan ikatan 1,2. Panjang rantai polimer inulin beragam tergantung pada jenis tanaman dan musim. Secara teori, inulin mengandung minimal 30 satuan gula. Umbi dahlia merupakan salah satu sumber inulin yang potensial disamping tanaman lain seperti Jerusalem artichoke dan dandelion. Penelitian yang sudah dilakukan tentang inulin dari umbi dahlia baru berkisar pada produksi sirup fruktosa (Toni, 1991; Sutresnawati, 1992; Rahayuningsih dan Purnawati, 1993). Tepung inulin diluar negeri terutama di Perancis mempunyai nilai ekonomi tinggi sebagai bahan baku produksi etanol (Dyr et al., 1955). Selain itu, inulin dapat juga digunakan sebagai bahan pembuatan bioplastik (Eenink A.Η., 1996). Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi inulin dari umbi dahlia dengan memperhatikan sifat inulin yang dapat diendapkan oleh campuran etanol air (Vamdamme dan Derycke, 1983). Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi etanol dan jumlah etanol yang ditambahkan terhadap larutan inulin untuk menghasilkan rendemen inulin: tertinggi. Parameter yang diukur adalah persentase inulin yang dihasilkan dari slurrynya dan nilai derajat putih inulin. Selain itu ditentukan pula neraca massa proses ekstraksi inulin. Untuk melengkapi kajian ini, dilakukan karakterisasi terhadap inulin yang dihasilkan berupa penentuan komposisi gula. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial. Faktor yang digunakan sebanyak dua faktor, yaitu konsentrasi etanol dan jumlah etanol yang ditambahkan terhadap slurry. Masing-masing faktor terdiri dari lima taraf, yaitu 10 persen, 20 persen, 30 persen, 40 persen dan 50 persen untuk konsentrasi etanol, sedangkan jumlah etanol yang ditambahkan yaitu, 20 persen, 40 perseny 60 persen, 80 persen dan 100 persen dari volume slurr Hasil penelitian menunjukkan bahwa inulin terbanyak (3,80 persen b/v) dihasilkan oleh etanol 30 persen dengan jumlah yang ditambahkan sebanyak 40 persen dari volume slurrynya. Konsentrasi etanol tidak berpengaruh terhadap...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141708
Appears in Collections:UT - Agro-Industrial Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F97YSU.pdf
  Restricted Access
15.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.