Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141615
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTjakrawiralaksana, Abas-
dc.contributor.authorGultom, Rumiam-
dc.date.accessioned2024-03-13T07:28:29Z-
dc.date.available2024-03-13T07:28:29Z-
dc.date.issued1989-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141615-
dc.description.abstractPenelitian yang bertujuan untuk mengetahui keadaan usahatani kubis bunga, saluran pemasaran, dan efisiensi pemasarannya telah dilakukan di Kecamatan Lembang antara bulan Juni sampai bulan September tahun 1989 dengan mewawancarai 38 petani contoh dan 21 lembaga pemasaran serta pengumpulan data sekunder dari lembaga instansi yang terkait, maka diperoleh hasil-hasil penelitian sebagai berikut. Usahatani kubis bunga di kecamatan Lembang telah menguntungkan, dilihat dari pendapatan tunai petani pengelola Rp 1 084 861/ha dalam satu musim tanam, maupun biaya produk- si kubis bunga yang masih lebih kecil dari harga jual per kilogram, dan imbangan penerimaan dan biaya lebih besar satu yaitu 1,645. Produksi kubis bunga dari kecamatan Lembang umunya dipasarkan ke PIKJ Jakarta. Sebagian besar (60.5 persen) реtani menjual ke bandar, 29 persen menjual ke pedagang pengumpul, dan hanya 10.5 persen petani yang menjual ke pasar eceran. Struktur pasar yang terjadi, pada tingkat bandar yaitu pasar bersaing dan monopsoni, pada tingkat pedagang besar pasar monopsoni. Sedangkan pada tingkat pedagang borongan struktur pasar yang terjadi adalah pasar bersaing, dan demikian juga pada tingkat pedagang pengecer. Perkembangan harga di tingkat produsen dan di tingkat konsumen (PIKJ) berfluktuasi tiap bulannya, namun jika dilihat harga rata-rata per tahun cenderung meningkat. Hubungan korelasi antara pusat pasar produksi dan konsumsi cukup kuat yang terlihat dari koefisien korelasi bernilai 0.751 - 0.974. Dengan uji-t pada taraf satu persen ternyata Ho ditolak, berarti bahwa perubahan harga di pasar konsumsi akan diikuti oleh perubahan harga di pasar/daerah produksi. Marjin pemasaran kubis bunga adalah sebesar Rp 744.05 (82 persen dari harga beli konsumen) yang terdiri dari bidan keuntungan lembaga pemasaran Rp 284.42 (31.60 persen). Sedangkan harga yang diterima petani hanya Rp 155.33 (17.33 persen).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnalisa dan usahatani dan pemasaran kubis bunga di lembangid
dc.titleAnalisa dan usahatani dan pemasaran kubis bunga di lembangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A89rgu.pdf
  Restricted Access
22.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.