Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141588
Title: Modernitas Pandangan Kewiraswastaan Pedagang Kaki Lima : Studi Kasus Terhadap Pedagang Kaki Lima Suku Jawa Dan Minangkabau Di Wilayah Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta
Authors: Wigna, Winati
Prasodjo, Nuraini W
Issue Date: 1987
Publisher: IPB University
Abstract: Objek studi ini berkenaan dengan pedagang kaki. lima yang akhir-akhir ini sering dipermasalahkan. Tujuan studi adalah untuk memperoleh gambaran corak dan tingkat moderni- tas pandangan kewiraswastaan pedagang kaki lima, khususnya yang terdapat pada kelompok pedagang suku Jawa dan suku Mi- nangkabau di Wilayah Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selain itu, studi ini juga menggali beberapa faktor sosial yang memiliki kemungkinan mempengaruhi tingkat dernitas pandangan tersebut. Telaah terhadap modernitas pandangan kewiraswastaan ini merupakan upaya memahami "realitas subyektif yang terwujud dalam cara pandang pedagang kaki lima tersebut, yang diukur melalui respons terhadap delapan tema masalah kewiraswastaan mengenai: (1) masalah pemilihan resiko, (2) kerja keras, (3) waktu, (4) keinovatifan, (5) tanggung jawab individual, (6) pengetahuan kongkrit atas hasil pekerjaan, (7) rencana jangka panjang, dan (8) kemampuan organisasi. Dari data kuantitatif maupun kualitatif yang dihimpun dalam studi ini, secara umum diperoleh gambaran bahwa di antara kedua kelompok responden pedagang kaki lima suku Ja- wa dan suku Minangkabau, terdapat corak dan tingkat moder nitas pandangan kewiraswastaan yang hampir sama. Sedangkan beberapa faktor sosial yang terlihat memiliki hubungan de ngan tingkat modernitas pandangan tersebut adalah: "latar- belakang pekerjaan orang-tua," "lamanya masa dagang," "la manya tinggal di kota" dan "tingkat pendidikan." Namun demikian, bila dilihat secara lebih terinci, faktor faktor sosial yang memiliki hubungan "significant" ter- hadap modernitas pandangan kewiraswastaan dalam kedua lompok pedagang tersebut, terlihat agak berbeda. Faktor faktor sosial yang memiliki hubungan "significant" pada ke- lompok suku Jawa adalah "pengalaman berdagang" dan "tingkat pendidikan," sedangkan pada suku Minangkabau adalah "latar- belakang pekerjaan orang-tua," "tingkat pendidikan," "lama menetap di kota." dan ke- - Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan atau melengkapi peta potensi pedagang kaki lima, dan selanjutnya diharapkan pula dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam membuat kebijaksanaan pembinaan wiraswasta di Indonesia…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141588
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A87NWP.pdf
  Restricted Access
35.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.