Pengklasifikasikasian andosol ke dalam order andisol dan penilaian produksi teh pada lahan ptp XIII perkebunan teh cisarua, garur

Abstract

Pengklasifikasian tanah merupakan penataan tanah atau pengaturan tanah ke dalam berbagai kelompok berdasarkan si- fat-sifat yang dimilikinya, sehingga dapat diduga berbagai kemungkinan dalam pengelolaannya (Soil Survey Staf, 1975, nal. 10-11). Pengelompokan tanah-tanah dengan sifat-sifat yang sama dapat mengefisiensikan pengelolaan lahan untuk produksi tanaman (Foth dan Turk, 1972, hal. 237). Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan ta- nah-tanah di daerah penelitian ke dalam Order Andisol (ICO- MAND, 1987) dan saran dari Dr. Parfitt (ICOMAND TEAM) sam- pai kategori famili serta mencoba menilai hubungan antara hasil pengklasifikasian tanah tersebut dengan produksi teh pada lahan yang diteliti, sehingga nyata adanya kegunaan praktis dari hasil klasifikasi tanah. Berdasarkan pengamatan lapang dan analisis laboratori- um (mineralogi, fisik, dan kimia tanah), serta didukung o- leh data lingkungan (terutama suhu dan curah hujan) maka tanah-tanah tersebut diklasifikasikan ke dalam Order Andi- sol berdasarkan kriteria ICOMAND (1987) sampai kategori famili adalah sebagai berikut: Pedon P₁ diklasifikasikan Sebagai Hydric Fulvudand, medial, isotermik, landai, gembur sampai agak teguh; Pedon P₂ diklasifikasikan seba- gai Lithic Aludand, medial, isotermik, agak curam, gembur; Pedon P3 diklasifikasikan sebagai Hydric Fulvudand, medial, Sisotermik, datar, gembur; Pedon Pu diklasifikasikan seba- gai Hydric Fulvudand, medial, isotermik, agak landai, gem- bur; Pedon Ps diklasifikasikan sebagai Ochric Hapludand, medial, isotermik, agak landai, gembur….dst