Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141494
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAnwar, Effendi-
dc.contributor.authorSiagian, Cypriana-
dc.date.accessioned2024-03-13T03:18:43Z-
dc.date.available2024-03-13T03:18:43Z-
dc.date.issued1988-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141494-
dc.description.abstractTujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efisiensi pemasaran dengan melihat analisa biaya dan marjin pemasaran, struktur pasar dan indeks keterkaitan pasar. Lembaga pemasaran yang terlibat dalam sistem pemasaran kedelai di Kabupaten Garut adalah pedagang desa, pedagang kecamatan, pedagang kabupaten dan pengecer. Pasar di mana lembaga pemasaran bekerja hanya dikuasai beberapa pedagang saja (oligopsoni). Pola pemasaran kedelai di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut ada dua saluran yaitu saluran petani-pedagang desa-pedagang kecamatan-pedagang kabupaten-pengecer-konsumen disebut sebagai saluran pertama dan saluran kedua petani-pedagang kecamatan-pedagang kabupaten-pengecer- konsumen. Melalui saluran kedua petani menerima harga yang lebih tinggi, tetapi karena kondisi jalan yang menghubungkan desa dengan kecamatan kurang memadai dan jumlah produksi yang terbatas, kebanyakan petani menjual kedelai melalui saluran pertama. Berdasarkan analisa marjin, biaya dan keuntungan Lembaga pemasaran, jika petani melakukan penjualan melalui pedagang desa harga yang diterima petani 81.25 persen dan keuntungan lembaga pemasaran sebesar 15.43 persen dari tingkat harga konsumen. Sedangkan jika petani menjual langsung ke pedagang kecamatan maka bagian harga yang diterima petani sebesar 81.88 persen dan keuntungan 15.2 persen dari tingkat harga konsumen. Keuntungan terbesar diterima pedagang kabupaten. Dari hasil analisa hubungan harga di tingkat petani dengan harga di tingkat pengecer diperoleh nilai indeks keterkaitan pasar sebesar 0.4. Ini berarti bahwa pasar tersebut cukup terpadu, di mana perubahan harga di tingkat petani ditentukan oleh harga di tingkat pengecer. Untuk meningkatkan efisiensi pemasaran perlu adanya alternatif saluran pemasaran melalui KUD, adanya standar yang baku dalam penentuan mutu kedelai dan campur tangan pemerintah dalam perbaikan jalan yang buruk.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnalisis efisiensi pemasaran kedelai$bstudi kasus di Kecamatan Wanaraja. Kabupaten Garutid
dc.titleAnalisis efisiensi pemasaran kedelai : studi kasus di Kecamatan Wanaraja. Kabupaten Garutid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A88CSI.pdf
  Restricted Access
7.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.