Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141483| Title: | Analisis ekonomi industri pengolahan pangan di Kabupaten Kudus : studi perbandingan pada tiga jenis industri kecil pengolahan pangan |
| Authors: | Tambunan, Mangara Mustikaningtyas, Ari M. |
| Issue Date: | 1992 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Industri pengolahan pangan adalah industri vand mengolah produk dasar pertanian menjadi makanan dengan harga jual yang lebih tinggi dan tahan lama. merupakan bagian dari industri yang menggunakan bahan baku vang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Pengolahan pangan ini tidak hanya ditangani oleh industri besar atau sedang tetapi juga oleh industri kecil dan rumahtangga. Bahkan selama 25 tahun terakhir ini kegiatan usaha. pekerja dan jenis produk industri kecil pengolahan pangan telah meningkat pesat. Industri kecil pengolahan pangan dari waktu ke waktu mampu mempertahankan produksinya dengan kondisi mereka masing-masing. Dengan ketrampilan yang mereka miliki dan tingkat penerapan teknologi yang mereka kuasai. masing- masing industri ini bersaing satu sama lain untuk tetap eksis. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri kecil pengolahan pangan, baik yang dilakukan oleh pihak pemerintah seperti introduksi teknoloại baru. maupun oleh pihak pengusaha itu sendiri. Semua diharapkan dapat meningkatkan efisiensi masing-masing industri kecil. Dari latar belakang tersebut maka praktek lapang ini dilakukan dengan tujuan mengukur tingkat efisiensi dan keragaan ekonomi industri kecil pengolahan pangan. khusus- nya industri jenang. tahu dan kerupuk: mendiskripsikan perbedaan tingkat efisiensi dan keragaan ekonomis di antara ketiga jenis industri yang diteliti ; mengidenti- fikasi jenis industri kecil pengolahan pangan yang paling potensial untuk dikembangkan dalam rangka menyerap tenaga kerja dan memberi nilai tambah yang tinggi: serta mengi- dentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pene- rapan teknologi pada industri pengolahan pangan. Praktek lapang ini dilaksanakan di Kabupaten Kudus. jawa Tengah. Dari hasil analisis efisiensi dan keragaan ekonomi ternyata industri kecil jenang memberikan keuntungan, nilai tambah, dan efisiensi usaha yang paling tinggi. Hal ini dimungkinkan karena produk jenang merupakan produk khas Kabupaten Kudus dan telah mempunyai daya saing yang tinggi, sehingga mempunyai harga jual yang tinggi. Dari intensitas modal dan tenaga kerja, terlihat bahwa industri jenang cenderung padat modal, sedangkan industri tahu cenderung padat karya. Jika fenomena ini dihubungkan…dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141483 |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A92AMM.pdf Restricted Access | 19 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.