Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141482| Title: | Identifikasi telur cacing pada lima jenis hewan di taman Safari Indonesia Bogor |
| Authors: | Kusumamihardja, Supan Aliambar, Sabdi Hasan Wresdiyati, Tutik |
| Issue Date: | 1988 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Parasit cacing terutama parasit yang bertempat tinggal di salur San pencernaan akan merampas bahan makanan yang akan diserap oleh induk semang, ada yang merusak mukosa saluran pencernaan, menghisap darah dan cairan tubuh sehingga hewan menjadi anemia dan kekurangan cairan tubuh. Ada juga yang menghasilkan racun, sehingga lama kelamaan kondisi tubuh induk semang menjadi lemah dan menyebabkan mudah terinfeksi oleh agen penyakit lain. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi telur cacing pada gajah (Elephas maximus sumatranus), jerapah (Giraffa camelopardalis), singa (Panthera leo), harimau (Panthera tigris tigris, Panthera tigris altaica, dan Panthera tigris sumatrae), dan pada beruang (Ursus arctos, Euarctos americanus, Helarctos malayanus, dan Selenarctos thibetanus) di Taman Safari Indonesia Bogor berdasarkan ukuran, bentuk, dan struktur telur cacing yang didapat, dan untuk mengetahui derajat infestasi cacing nematoda pada kelima jenis hewan tersebut. Sampel tinja diambil dari lima jenis hewan tersebut masing-masing sejumlah 7 ekor gajah, 6 ekor jerapah, 15 ekor singa, 10 ekor harimau, dan 15 ekor beruang. Selama penelitian berlangsung, hewan tidak mendapatkan pengobatan terhadap parasit cacing. Sampel diambil masing-masing sebanyak tiga kali dengan jarak waktu sekitar seminggu Dari penelitian ini didapat hasil sebagai berikut: Pada gajah didapatkan telur cacing Bunostomum sp., dan Fasciola sp., pada jerapah didapatkan telur cacing Capillaria sp., Bunostomum sp., dan Nematodirus sp. Sedangkan pada singa, harimau, dan beruang didapatkan telur cacing Ancylostoma sp., dan Toxascaris sp.. Menurut hasil pemeriksaan kuantitatif telur tiap gram tinja (ttgt) dari sampel tinja kelima jenis hewan tersebut yang ternyata rendah, maka dapat disimpulkan bahwa infestasi cacing pada kelima jenis hewan tersebut ringan. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh pengobatan yang dilakukan dua bulan sebelum pengambilan sampel masih ada. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141482 |
| Appears in Collections: | UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| B88twr.pdf Restricted Access | 4.15 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.