Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141438
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRahayuningsih, Mulyorini
dc.contributor.advisorWidowati, Sri
dc.contributor.authorSiregar, Erlis
dc.date.accessioned2024-03-13T02:29:56Z
dc.date.available2024-03-13T02:29:56Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141438
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara agraris dengan tanaman padi sebagai tanaman utamanya. Dari hasil penggilingan padi tersebut dihasilkan bekatul berupa butiran halus, hasil dari pemecahan kulit beras dalam jumlah yang cukup besar. Bekatul mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Kandungan gizi yang tinggi pada bekatul khususnya lemak menyebabkan bekatul tidak tahan lama/cepat rusak akibat terhidrolisisnya lemak oleh lipase. Pengawetan pada bekatul perlu dilakukan untuk mempertahankan mutu bekatul, yaitu dengan menghambat aktivitas lipase menggunakan protease. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mikroorganisme penghasil protease yang potensial dalam menghambat aktivitas lipase pada bekatul. Aplikasi protease tersebut pada bekatul diharapkan dapat menekan tingkat ketengikan dan memepertahankan mutu serta nilai gizi bekatul. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan mengisolasi mikroorganisme penghasil protease dari beberapa jenis tanah dan limbah yang mengandung protein dan diperoleh 23 isolat penghasil protease. Protease dari isolat tersebut diuji aktivitasnya secara kualitatif dan kuantitatif. Uji aktivitas protease secara kualitatif dilakukan dengan mengukur zona bening di sekeliling koloni isolat tersebut, sedangkan uji aktivitas kuantitatif dilakukan dengan menumbuhkan isolat tersebut pada media cair, lalu protease kasar yang dihasilkan isolat tersebut diukur aktivitasnya dengan menggunakan spektrofotometer. Uji aktivitas kualitatif dilakukan terhadap ke-23 isolat tersebut, dan dipilih 6 isolat, yaitu 4 isolat yang zona beningnya besar (isolat 9.a.3, 9.c.2, 11.b.2 dan 11.6.5) dan 2 isolat yang zona beningnya kecil (9.b.3 dan 10.p). Pada uji aktivitas kuantitatif dihasilkan isolat 3 isolat (9.a.3, 9.b.3 dan 9.c.2) yang aktivitasnya paling tinggi diantara ke-enam isolat.
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSkrining mikroorganisme penghasil protease untuk inaktivasi lipase paada bekatulid
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F97ESI.pdf
  Restricted Access
14.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.