Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141404
Title: Kecernaan bahan kering, energi dan protein pada kambing bunting tunggal dan bunting kembar pada fase kebuntingan akhir
Authors: Parakkasi, A.
Achjadi, R. Kurnia
Henrakancana, Herra
Issue Date: 1992
Publisher: IPB University
Abstract: Suatu penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Faal, Jurusan Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor dan berlangsung selama bulan Juni sampai Juli 1991. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kecernaan bahan kering, energi dan protein di berbagai tingkat pemberian makanan dan status kebuntingan kambing Peranakan Etawah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 27 ekor kambing betina Peranakan Etawah berumur satu tahun dengan bobot badan rata-rata 28 kg. Ternak penelitian tersebut terdiri dari sembilan ekor kambing tidak bunting, sembilan ekor bunting tunggal dan sembilan ekor lainnya bunting kembar. Ransum penelitian berupa pellet ransum komplit yang tersusun dari rumput lapang campuran, onggok, bungkil kedele, bungkil kelapa, tepung jagung, garam dan mineral. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 3 X 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah tingkat pemenuhan zat gizi (R) yang terdiri dari 50, 100 dan 150 persen dari yang direkomendasikan NRC (1981). Faktor kedua adalah status kebuntingan ternak (B) yang terdiri dari tidak bunting, bunting tunggal dan bunting kembar. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kandungan nutrisi ransum maupun status kebuntingan mempengaruhi kecernaan zat makanan ransum. Ransum dengan kandungan nutrisi sebanyak 50 persen dari yang direkomendasikan NRC memberikan kecernaan zat makanan yang paling rendah sedangkan peningkatan sebanyak 50 persen dari yang direkomendasikan tidak berpengaruh nyata. Ternak tidak bunting mencerna zat makanan lebih sedikit daripada yang bunting sementara antara ternak bunting tunggal dan kembar tidak terdapat perbedaan yang nyata. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ransum yang rendah kandungan nutrisinya memberikan pengaruh yang kurang baik terhadap kecernaan zat-zat makanan. Ternak kambing bunting memiliki tingkat kecernaan bahan kering, energi dan protein ransum yang lebih tinggi daripada ..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141404
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D92hhe.pdf
  Restricted Access
7.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.