Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141401| Title: | Kemampuan fermentasi rumen kerbau terhadap ransum berbahan dasar jerami padi berprotein 5, 10, 15 dan 20 persen |
| Authors: | Parakkasi, Aminuddin Wiradarya, Tantan R. Jaya, Fakhrudin |
| Issue Date: | 1985 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Nutrisi Ternak Pedaging dan Kerja, di Laboratorium Nutrisi Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai berapa jauh pengaruh level protein ransum dengan bahan dasar jerami padi terhadap kemampuan fermentasi mikroba rumen dengan mengukur pH, tingkat pembentukan total VFA dan konsentrasi N-amonia rumen. Pada penelitian ini digunakan kerbau rawa betina se banyak 4 ekor dengan umur masing masing sekitar 4 tahun, 5 tahun, 6 tahun dan 7 tahun serta berat awal penelitian masing masing sekitar 228 kg, 250 kg, 270 kg dan 310 kg (rata rata 264 ± 34.85 kg). Bahan makanan penyusun ransum terdiri dari jerami padi (40%), rumput lapangan (5 %), urea (0.5%), lemak hewan, bungkil kedele, lamtoro (Leucaena leucochepala), dedak padi, onggok, sulfur (S), dikalsium ph phosfat, cattle mix dan NaCl. Ransum (R1, R2, R3 dan R4) dibedakan oleh kandungan proteinnya (5%, 10%, 15% dan 20 %) dengan TDN sama ± 65 %. Rancangan yang digunakan adalah bujur sangkar latin Pengujian dilakukan dengan uji sidik ragam dan uji 4 x 4. jarak Duncan (Duncan's New Multiple Range Test). Hal yang diukur adalah pH, tatal VFA dan N-amonia rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level protein ransum dan waktu (0, 4, 8 dan 12 jam) setelah pemberian makan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap pH cairan rumen dan konsentrasi total VFA, dengan nilai masing ma sing sekitar 6.7 dan 154.595 mmol/l untuk setiap ransum penelitian. Interaksi antara level protein ransum dengan waktu pengambilan contoh (0,4, 8 dan 12 jam setelah pemberian makan) nyata (P0.05), dan kedua perlakuan berpengaruh terhadap konsentrasi N-amonia cairan rumen. Pada setiap waktu pengambilan contoh (0, 4, 8 dan 12 jam setelah pem- berian makan), N-amonia rumen meningkat dengan meningkat- nya level protein ransum. Terdapat peningkatan sekitar 3.84 mmol/l untuk setiap peningkatan 5 % protein ransum…dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141401 |
| Appears in Collections: | UT - Nutrition Science and Feed Technology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| D85fja.pdf Restricted Access | 11.46 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.