Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141381
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDjojosudarmo, Suharto-
dc.contributor.advisortaurin, M. Buyung-
dc.contributor.authorGanefa, Sitti-
dc.date.accessioned2024-03-13T01:42:05Z-
dc.date.available2024-03-13T01:42:05Z-
dc.date.issued1988-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141381-
dc.description.abstractInseminasi buatan pada primata merupakan salah satu cara untuk meningkatkan populasi primata, agar hewan tersebut dapat dicegah kepunahannya, selain itu untuk kepen- tingan biomedis pada kedokteran manusia. Pubertas pada monyet betina terjadi kira-kira pada umur 2 sampai 4 tahun, sedangkan pada kera kira-kira pada umur 2 sampai 8 tahun. Menstruasi pertama terjadi pada umur 2,5 sampai 4 tahun pada monyet dan 9 tahun pada kera. Lamanya siklus menstruasi berkisar antara 28 sampai 35 hari dengan waktu ovulasinya terjadi kira-kira pada per- tengahan siklus menstruasi yaitu antara hari ke 11 sampai ke 15, pada saat inilah waktu yang tepat untuk melakukan. inseminasi buatan. Tehnik yang paling efisien dalam pengumpulan semen adalah dengan cara elektroejakulator, sedangkan metode. inseminasi dapat dilakukan secara intravaginal, intrasertival, intrauterin dan intraperitoneal. Inseminasi buatan dengan semen beku sudah berkembang di negara-negara maju, karena semen monyet yang kaya akan sperma dapat diencerkan dan dibekukan secara bertahap.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcInseminasi buatan pada primata non manusiaid
dc.titleInseminasi buatan pada primata non manusiaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B88sga.pdf
  Restricted Access
6.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.