Dinamika kelompok tani peserta supra insus : (Studi kasus di Desa Mulyasari, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat)

Abstract

milik Sebagai upaya untuk mempertahankan swasembada beras nasional yang telah dicapai pada tahun 1984, pemerintah mengintroduksikan program Supra Insus. Program ini meru- pakan pengembangan dari program Insus dan disebut sebagai "rekayasa sosial, ekonomi dan teknologi". Salah satu ciri program Supra Insus adalah diperke- nalkannya pola kerjasama antar kelompok tani dan penerapan paket teknologi Supra Insus. Hal ini dapat terlaksana de- ngan baik bila kelompok tani sebagai pelaksana Supra Insus adalah kelompok tani yang dinamis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedina- misan kelompok tani peserta Supra Insus, mengetahui sebe- rapa jauh pola kerjasama antar kelompok dan penerapan tek- nologi Supra Insus telah dilaksanakan serta mengetahui ba- gaimana program Supra Insus mendorong kedinamisan kelompok tani. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Desa Mulyasari, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang. Tek- nik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara kepada petani responden, kontak tani dan informan kunci. Data disajikan dalam tabel frekwensi dan persentase serta table silang. Untuk mengetahui kategori kedinamisan kelompok tani digunakan penghitungan skor. Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis kualitatif dan kuantitatif (penghitungan skor) diperoleh hasil bahwa tiga kelompok tani yang terpilih memiliki kategori kedinamisan kelompok yang beragam. Kelompok tani Sri Mukti (kelas Utama) dikategorikan sebagai kelompok tani yang sangat dinamis sedangkan kelompok tani Kedingding (kelas Madya) dan kelompok tani Subur (kelas Lanjut) dikategorikan sebagai kelompok yang kurang dinamis. Bila kelas kemampuan kelompok tani dihubungkan dengan kategori kedinamisan kelompok tani, terlihat bahwa kelas kemampuan kelompok tani tidak menjamin tingkat /kategori kedinamisan suatu kelompok tani…dst