Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141349
Title: Pengaruh penambahan vitamin C dalam air minum ayam petelur selama umur 66 sampai 75 minggu terhadap produksi dan kualitas telur konsumsi
Authors: Samosir, D.J.
Aboenawan, Lily
Harno
Issue Date: 1992
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilakukan di peternakan ayam petelur Dermawan Farm Curug, Tangerang dan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Dilakukan selama dua bulan sejak tanggal 13 Pebruari sampai 13 April 1992. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin C dalam air minum ayam petelur selama umur 66 sampai 75 minggu terhadap produksi harian, berat telur per butir, total berat produksi telur, Haugh Unit dan tebal kerabang telur. Penelitian ini menggunakan 192 ekor ayam petelur bang- AA Brown selama umur 66 sampai 75 minggu. Ayam-ayam tersebut dipelihara dalam kandang kawat dengan tiga ekor perkandang dan diberi pakan adlibitum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Setiap ulangan terdiri atas 12 ekor ayam petelur. Perlakuan tersebut adalah penambahan vitamin C 0, 115, 175,5 dan 230 mg per liter air minum Peubah yang diukur adalah produksi harian, berat telur per butir, total berat telur, nilai Haugh Unit dan tebal kerabang telur. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antar perlakuan dilakukan uji jarak Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan vitamin C dalam air minum ayam petelur selama umur 66 sampai 75 minggu berpengaruh sangat nyata (P<0.01) meningkatkan produksi harian, nyata (P<0.01) menurunkan berat telur per butir, nyata (P<0.05) meningkatkan nilai Haugh Unit, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap total berat produksi telur dan tebal kerabang telur. Penambahan vitamin C 230 mg per liter air minum ayam petelur menghasilkan produksi harian tertinggi 76,59%, berat telur per butir terendah 63,2 g dan nilai Haugh Unit tertinggi 74,14 dibandingkan dengan penambahan vitamin 0,115 dan 175,5 mg per liter air minum. C Hal tersebut berarti semakin tinggi penambahan vitamin C dalam air minum ayam petelur maka semakin meningkatkan aktivitas hormon thyroxin merangsang biosintesa protein. Meningkatnya biosintesa protein ein menyebabkan ketersediaan asam amino dalam tubuh ayam petelur meningkat, sehingga pembentukan protein kuning telur dan ovulasi mengalami ..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141349
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D92HAR.pdf
  Restricted Access
6.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.