Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141193
Title: | Pengamatan hama - hama penting pada tanaman teh di perkebunan teh rakyat Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung |
Authors: | Sukirno, Suroto Ratna, Endang Sri Salikin |
Issue Date: | 1987 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Salah satu faktor pembatas yang berkorelasi dengan mutu dan jumlah produksi tanaman adalah gangguan hama dan patogen. Gangguan hama dan patogen pada tanaman teh me- nyebabkan kerusakan dan penurunan produksi. Hama-hama yang sering ditemukan pada tanaman teh antara lain Brevi- palpus phoenicis, Helopeltis antonii, Helopeltis theivora, Hyposidra talaca, Ectropis bhurmitra, Biston supressaria, Cydia leucostoma, Homona coffearia dan Setora nitens. Survei hama dan penyakit tanaman ini bertujuan menge- tahui serangan hama-hama penting pada tanaman teh. Meto- de yang digunakan adalah pengamatan langsung di lapang serta wawancara dengan pekebun dan dinas atau instansi yang berhubungan dengan perkebunan teh. Pengamatan dila- kukan pada tanaman muda (6 bulan setelah pemangkasan) dan tanaman tua (4- 5 tahun setelah pemangkasan) yang terdi- ri dari varietas assamica, klon TRI 2024 dan klon RB 3. Pengamatan dilakukan di Desa Sukapura, Desa Cibeureum dan Desa Tarumajaya. Hama-hama yang dianggap penting pada tanaman teh se- lama pengamatan adalah Helopeltis spp. (Hemiptera: Mir- idae), Cydia leucostoma Meyr. (Lepidoptera: Olethreut- idae) dan Gracillaria theivora Wls. (Lepidoptera: Gracillariidae). Intensitas serangan Helopeltis spp. pa- da klon TRI 2024 (14.65 persen) lebih besar daripada in- tensitas serangan pada assamica (9.52 persen) dan RB 3 (5.90 persen). Intensitas serangan C. leucostoma pada assamica (11.80 persen) lebih besar daripada intensitas serangan pada TRI 2024 (5.28 persen) dan RB 3 (1.94 per- sen). Serangan G. theivora banyak ditemukan pada RB 3 (11.23 persen), sedangkan serangannya pada assamica dan TRI 2024 relatif lebih kecil (masing-masing sebesar 8.78 persen dan 6.10 persen). Ketiga hama tersebut banyak di- temukan pada tanaman tua (intensitas serangan Helopeltis, C. leucostoma dan G. theivora masing-masing sebesar 10.02, 6.34 dan 8.70 persen). Serangan Helopeltis dan G. thei- vora banyak terjadi di Desa Tarumajaya (masing-masing se- besar 19.02 dan 9.70 persen), sedangkan serangan C. leuco- stoma banyak terjadi di Desa Cibeureum dan Desa Sukapura (masing-masing sebesar 5.38 dan 5.96 persen)…. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141193 |
Appears in Collections: | UT - Plant Protection |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
A87sal.pdf Restricted Access | 11.64 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.