Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141161
Title: Pengaruh rootone F dan media tumbuh terhadap pertumbuhan stek pucuk Shorea stenoptera Burek
Authors: Manan, Syafii
Masano
Nurul, Ratna
Issue Date: 1996
Publisher: IPB University
Abstract: Pembangunan HTI yang sekarang berjalan disamping mengembangkan jenis pendatang juga memprioritaskan jenis-jenis lokal (termasuk meranti). Dalam pengembangan jenis dari keluarga Dipterocarpaceae, salah satu hambatannya adalah biji-bijinya memiliki dormansi yang pendek atau tidak memiliki dormansi, dan musim berbuahnya tidak menentu waktunya (tidak setiap tahun). Salah satu alternatif dalam penyediaan bibit Dipterocarpaceae adalah dengan cara pembiakan vegetatif. Keuntungan pembiakan secara vegetatif terutama adalah sifat unggul induk yang tetap dapat dipertahankan, permasalahan pengadaan biji yang dihadapi oleh beberapa jenis tanaman dapat dikurangi, pengangkutan bibit menjadi murah dan mudah, prosedur kerja menjadi sederhana, dan tidak tergantung pada musim berbuah. Salah satu jenis dari Dipterocarpaceae yang mempunyai prospek baik untuk dikembangkan karena kayu dan buahnya dapat dimanfaatkan adalah Shorea stenoptera Burck. Kayunya dapat digunakan sebagai penghara industri vinir, plywood, bahan bangunan dan lain-lain, sedangkan buahnya dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, margarin dan minyak goreng. Pembiakan vegetatif dengan cara stek yang sekarang dikembangkan untuk mengatasi penyediaan bibit Dipterocarpaceae, dengan berbagai cara pemberian hormon dan penggunaan media telah memberikan hasil cukup memuaskan. Salah satu jenis zat pengatur tumbuh yang akhir-akhir ini banyak digunakan adalah Rootone F. Rootone F berguna untuk memperbanyak dan mempercepat keluarnya akar-akar baru dari bekas luka potongan. Bahan stek berasal dari cabang orthotrop yang diambil dari pohon Shorea stenoptera Burck di kebun percobaan Haurbentes, Jasinga. Cara pengambilan stek dengan memotong bagian pucuk dimana terdapat dua bakal tunas. Media yang digunakan adalah pasir + tanah (1:1), serabut kelapa (Greenleaf), dan gambut. Sebelum digunakan media dikeringkan dengan menjemurnya selama 3 hari, kecuali greenleaf. Selanjutnya media dimasukkan ke dalam sungkup dan disemprot dithane-45 untuk menghindari serangan jamur...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141161
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E96rnu.pdf
  Restricted Access
12.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.