Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141122
Title: Analisis keputusan penerapan quality of work life di PT. Lembu Jantan Perkasa
Authors: Sukmawati, Anggraini
ENSD, Lucia Cyrilla
Andriana, Susan
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Salah satu faktor yang menentukan maju mundurnya sebuah perusahaan ialah sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan yaitu karyawan. Karyawan akan bekerja optimal jika memiliki motivasi yang tinggi. Motivasi ini akan tumbuh jika semua kebutuhan karyawan dapat terpenuhi. Salah satunya ialah dengan upaya pemenuhan kualitas kehidupan kerja ke arah yang lebih baik atau lebih dikenal dengan Quality of Work Life (QWL). Salah satu unsur QWL yang cukup unik dan merupakan inti dari QWL ialah partisipasi karyawan, karena dengan partisipasi karyawan akan lebih dilibatkan dan dihargai. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerapan Quality of Work Life di PT Lembu Jantan Perkasa. (2) Mengambil keputusan untuk rencana penerapan QWL di PT Lembu Jantan Perkasa. Penelitian ini merupakan studi kasus di PT LJP dengan menggunakannpendekatan Proses Hirarki Analitik (PHA). Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan pengisian kuisioner oleh responden yang berkompeten dalam bidang pengembangan sumberdaya manusia baik dari perusahaan maupun luar perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor QWL terutama faktor partisipasi karyawan yang akan mempengaruhi penerapannya di PT LJP yaitu: Kelompok Kerja Mutu (KKM), partisipasi dalam pengambilan keputusan, supervisi yang demokratis, desain pekerjaaan partisipatif, dan partisipasi dalam pemanfaatan hasil. Hasil analisis dengan mengunakan PHA menunjukkan bahwa urutan prioritas faktor-faktor partisipatif QWL tersebut ialah: desain pekerjaan partisipatif, supervisi yang demokratis, partisipasi dalam pemanfaatan hasil, KKM, serta partisipasi dalam pengambilan keputusan dengan bobot berturut-turut 0,308, 0,274, 0,201, 0,126, 0,090. Prioritas dari faktor desain pekerjaan berturut-turut yaitu: pemerkayaan pekerjaan, rotasi pekerjaan, dan perluasan pekerjaan dengan bobot berturut-turut: 0,651, 0,189, 0,160. Prioritas untuk faktor supervisi yang demokratis yaitu: kepemimpinan direktif, kepemimpinan suportif, kepemimpinan partisipatif, dan kepemimpinan berorientasi pada prestasi dengan bobot berturut-turut: 0,287, 0,285, 0,235, 0,193. Prioritas untuk faktor partisipasi dalam pemanfaatan hasil yaitu program scanlon atau bagi produksi dan program profit sharing atau bagi laba dengan bobot berturut-turut 0,756, 0,244. Prioritas untuk faktor KKM yaitu: peranan fasilitator, kesukarelaan anggota, peranan pemimpin kelompok, dan dukungan manajemen perusahaan dengan bobot berturut-turut: 0,305, 0,240, 0,229, 0,220. Prioritas untuk faktor partisipasi dalam pengambilan keputusan yaitu: manajemen konsultatif, manajemen demokratik, panitia partisipatif, manajemen autokrat, dan manajemen bebas kendali dengan bobot berturut-turut: 0,355, 0,214, 0,199, 0,167,..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141122
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
D03san.pdf
  Restricted Access
8.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.