Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141044
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorParakkasi, Aminuddin-
dc.contributor.advisorSatoto, K. Budi-
dc.contributor.authorMarsumiyanto-
dc.date.accessioned2024-03-06T02:48:30Z-
dc.date.available2024-03-06T02:48:30Z-
dc.date.issued1988-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141044-
dc.description.abstractSuatu penelitian telah dilakukan di kandang Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Ins- titut Pertanian Bogor. Penelitian berlangsung selama em- pat bulan, sejak tanggal 25 April sampai dengan 30 Agustus 1987. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencoba mencari formula pengganti air susu yang memenuhi syarat untuk mem- beri pertumbuhan normal bagi anak sapi, agar pengganti air susu import dapat disubstitusi ataupun diganti dengan peng- ganti air susu buatan sendiri. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok ("Randomized Complete Block Design"). Dela- pan ekor pedet (anak sapi) FH umur 5-7 hari dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenis kelamin. Kelompok pertama (jantan) mempunyai bobot badan rata-rata sebesar (36.3 ± 0.5) kg, sedang kelompok yang kedua (betina) sebesar (35.9 ±3.2) kg. Anak sapi secara acak diberi perlakuan peng- ganti air susu dilanjutkan dengan pemberian ransum pemula ("starter"). Anak sapi diikat dengan tali pada tiang peng- ikat secara individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat macam peng- ganti air susu masing-masing dengan kode Pk (ontrol), PO (tanpa antibiotik), Pl (dengan antibiotik) dan P2 (dengan antibiotik) tidak memberikan pengaruh yang nyata (P70.05) terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik, pertam- bahan bobot badan dan analisis ekonomi baik selama periode menyusu, peralihan maupun starter. Konsumsi bahan kering ransum selama periode menyusu pada anak-anak sapi yang diberi pengganti air susu Pk, PO, Pl dan P2 masing-masing sebesar 549.0, 585.1, 580.5 dan 551.2 g/ekor/hari; selama periode peralihan 920.0, 713.2, 630.2 dan 874.7 g/ekor/hari dan selama periode starter se- besar 1330.3, 1222.4, 1241.7. dan 1159.8 g/ekor/hari. Pola konsumsi bahan organik ransum hampir sama dengan pola konsumsi bahan kering. Pengganti air susu P2 nyata (P0.05) lebih baik di- bandingkan dengan PO dalam hal kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum hanya pada umur 17 hari…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKonsumsi, kecernaan bahan kering dan bahan organik, pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan ransum pedet yang diberi berbagai pengganti air susu dan " Starter "id
dc.titleKonsumsi, kecernaan bahan kering dan bahan organik, pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan ransum pedet yang diberi berbagai pengganti air susu dan " Starter "id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D88mar.pdf
  Restricted Access
13.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.