Pengaruh lama penyimpanan dengan penambahan asam fitat sintetik terhadap kerusakan lemak bahan makanan ternak

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak dan gudang penyimpanan Jurusan Ilmu Nutrisi Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Oktober 1991 sampai Maret 1992. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penyimpanan bahan makanan ternak yang telah ditambah dengan asam fitat sintetik, terhadap kerusakan lemak bahan makanan. Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4x4x5 digunakan untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap kandungan FFA bahan makanan. Perlakuan terbagi atas tiga faktor, yakni macam bahan makanan (jagung kuning butiran, bungkil kacang kedelai, bungkil kelapa dan dedak halus), taraf penambahan asam fitat sintetik (0, 0.75, 1.25 dan 1.75 persen) dengan dua kali ulangan serta lama penyimpanan 0, 3, 6, 9 dan 12 minggu. Uji polinomial ortogonal dan uji jarak berganda Duncan digunakan sebagai uji lanjut dan analisa regresi seperti yang diuraikan Steel dan Torrie (1980). Penambahan asam fitat sintetik berpengaruh sangat nyata terhadap penurunan kadar air pada dedak halus dan bungkil kelapa (P<0.01), mengikuti persamaan regresi berikut Y = 11.77 0.23X, r = 0.99 dan Y = 12.41 - 0.19X, r = 0.95. Lama penyimpanan sangat berpengaruh nyata terhadap kenaikan kadar air pada semua bahan makanan. Makin lama penyimpanan, kadar air masing-masing bahan makanan akan meningkat mengikuti persamaan Y=11.09+0.19X, r = 0.99 untuk bungkil kelapa; Y = 10.63 + 0.15X, r = 0.98 untuk dedak halus; Y 10.79 + 0.14X, r = 0.96X untuk jagung kuning dan Y = 10.97 + 0.09X, r = 0.97 untuk bung- kil kacang kedelai. Makin lama penyimpanan kadar lemak bahan makanan makin menurun secara nyata (P<0.01), mengikuti persamaan Y = 12.97-0.28X, r = 0.99 untuk bungkil kelapa; Y = 14.09- 0.13X, r = 0.94 untuk dedak halus; Y = 5.03 -0.07X, r 0.99 untuk jagung kuning dan bungkil kacang kedelai Y = = 2.44-0.04X, r = 0.95. Pengaruh penambahan asam fitat sintetik terhadap kadar lemak bahan makanan tidak berbeda nyata (P>0.05). Penambahan asam fitat sangat berpengaruh nyata terha- dap penurunan kandungan FFA dedak halus (P<0.01), ..dst