Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140912
Title: Penilaian tegakan Acacia mangium Willd akibat kebakaran berdasarkan metode forest health monitoring (FHM) : Studi kasus di HTI RT. Pakerin, Sumatera Selatan
Authors: Nuhamara, Simon Taka
Putriana, Riny
Issue Date: 1998
Publisher: IPB University
Abstract: Akhir-akhir ini kebakaran hutan khususnya yang terjadi di Indonesia bukannya semakin berkurang melainkan cenderung bertambah luas. Tahun 1994 luas kebakaran hutan di Indonesia adalah 161.798 ha, sedangkan tahun 1997 meningkat menjadi 263.991,21 ha (Direktorat Jenderal PHPΑ, 1997). Menurut Ahmad dan Pangestu (1998) dalam Kantor Menteri Negara LH (1998), luas hutan yang terbakar tahun 1997 adalah 627.280 ha, sedangkan berdasarkan data dari EEPSEA dan WWF (1998) luas kebakaran tahun 1997 mencapai 5 juta ha. Kebakaran ini menyebabkan timbulnya berbagai kerusakan, baik pada hutan alam maupun hutan tanaman (HTI). Salah satu jenis tanaman HTI yang sering mengalami kebakaran adalah Acacia mangium Willd. Usaha-usaha dalam melindungi hutan dari bahaya kebakaran sudah banyak dilakukan, tetapi umumnya hanya menyangkut cara mengatasi kebakaran. Bentuk-bentuk kerusakan yang ditimbulkan akibat kebakaran serta penilaian terhadap hutan yang terbakar, yang dihubungkan dengan tipe-tipe kebakaran belum banyak dideskripsikan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan kerusakan pohon hutan bekas terbakar tersebut adalah dengan metode Forest Health Monitoring (FHM). Metode ini dilakukan dalam rangka menyediakan informasi mengenai kondisi tegakan hutan setelah kebakaran, yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengelolaan terhadap hutan-hutan bekas terbakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi serta penilaian mengenai kerusakan pada tegakan A. mangium yang mengalami kebakaran berdasarkan metode Forest Health Monitoring (FHM). Penelitian dilakukan di hutan bekas kebakaran HTI PT. Pakerin, Sumatera Selatan. Jenis tegakan yang diamati adalah A. mangium tahun tanam 1994/1995 (umur 3 tahun) dan 1995/1996 (umur 2 tahun). Kegiatan yang dilakukan meliputi pembuatan plot (cluster) dan penilaian terhadap pohon bekas terbakar. Plot terdiri dari 4 buah sub plot yang berbentuk lingkaran dan saling berhubungan. Jumlah plot yang dibuat adalah sebanyak dua plot (satu plot untuk setiap tahun tanam). Penilaian terdiri dari tiga parameter, yaitu lokasi kerusakan, tipe kerusakan, dan tingkat keparahan, yang dilakukan pada semua pohon dalam setiap sub plot. Analisis data yang dilakukan adalah menghitung tingkat kerusakan pohon akibat kebakaran hutan dalam setiap sub plot contoh, yang dinyatakan dengan indeks keparahan. Selain itu menghitung rata-rata kerusakan akibat kebakaran hutan pada setiap tahun tanam…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140912
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E98rpu.pdf
  Restricted Access
7.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.