Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140885
Title: Hubungan Suhu Permukaan Laut (SPL) yang terindera satelit GMS dan curah hujan terhadap fluktuasi hasil tangkapan Ikan Tembang (Sardinella spp.) di Pelabuhan Ratu]
Authors: Susilo, Setyo Budi
Martasuganda, Sulaeman
Buduayana, Yayan
Issue Date: 1994
Publisher: IPB University
Abstract: Suhu permukaan laut sangat berpengaruh terhadap aktifitas metabolisme dan penyebaran ikan. Fluktuasi suhu dan perubahan geografis merupakan faktor penting dalam pengkonsentrasian dan pengelompokkan ikan (Gunarso, 1985). Meningkatnya spl sampai batas tertentu akan menyebabkan naiknya produktivitas primer perairan karena naiknya proses fotosintesa, dan sebaliknya. Sedangkan curah hujan akan mengurangi produktivitas primer tersebut karena meningkatnya tingkat kekeruhan perairan, terutama perairan pantai, yang akan memperlambat laju fotosintesa. Selain itu juga curah hujan akan membawa zat-zat makanan dari daratan ke perairan pantai, hal ini akan menyebabkan meningkatnya jumlah ikan yang berkumpul di perairan pantai, dan tentunya akan meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Dalam pengolahan data, dibedakan atas data rata-rata bulanan selama 11 tahun dan data per musim. Sedangkan keeratan hubungan antara CPUE dan hasil tangkapan ikan tembang dengan spl serta curah hujan, diperoleh dengan menghitung nilai korelasi antar parameter yang diteliti. Pola musim penangkapan ikan tembang ditentukan dengan indeks musim yang dihasilkan dari metoda rata-rata bergerak. Rata-rata spl pada musim banyak ikan (Juni-September) lebih rendah dibandingkan musim-musim lainnya. Padahal pada musim timur ini curah hujan cukup rendah dan pemanasan permukaan laut oleh sinar matahari cukup tinggi. Rendahnya spl yang terukur pada musim timur ini diduga disebabkan oleh adanya upwelling di Pelabuhan Ratu. Hal ini menambah keyakinan lagi akan hasil peneli- tian Wrytki (1962) dan Pariwono et al. (1988). Adanya pergantian musim di Pelabuhan Ratu, sangat mempengaruhi tingginya curah hujan di daerah ini. Curah hujan tertinggi terjadi pada musim kurang ikan/musim barat (Desember-Pebruari). Sedangkan curah hujan terrendah terjadi pada musim sedang ikan ke dua/musim peralihan ke dua (Oktober- Nopember). Hasil perhitungan pola musim penangkapan ikan tembang menunjukkan bahwa musim peralihan ke dua (Oktober-Nopember), merupakan musim yang paling baik dalam menangkap ikan tembang di perairan ini…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140885
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C94YBU.pdf
  Restricted Access
15.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.