Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140763
Title: Mobilitas kerja tenagakerja sektor pertanian penduduk desa kota : studi kasus desa Bantar Jaya, Kecamatan Semplak, Kabupaten DATI II Bogor, Jawa Barat
Authors: Tuanaya, Umar A.S.
Martha, Johni
Issue Date: 1992
Publisher: IPB University
Abstract: Terdapat ketimpangan tingkat produktifitas dan pendapatan antara sektor pertanian (desa) dan sektor non-pertanian (kota), disisi lain terjadi pula ketimpangan tingkat pemilikan lahan di pedesaan, disamping itu nilai tukar produksi pertanian (padi) dengan barang-barang kebutuhan sehari-hari dari waktu ke waktu terus menurun. Kondisi ini mendorong buruh tani dan petani gurem untuk meninggalkan sektor pertanian, bahkan bermigrasi keluar desa untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya. Perbaikan sarana dan prasaran sosial ekonomi di daerah pedesaan memperbesar arus migrasi tersebut. Perbaikan sarana dan prasaran pendidikan dalam tiga dasawarsa terakhir, mengubah persepsi pemuda desa terhadap sektor pertanian, umumnya pemuda desa cenderung tidak memilih sektor pertanian sebagai sumber matapencahariannya. Keadaan ini secara pasti telah mengurangi ketersediaan tenagakerja, terutama tenaga- tenaga terdidik dan potensial pada sektor pertanian, guna perkembangan sektor pertanian selanjutnya. Tujuan praktek lapang ini adalah melihat dan menganalisa dampak pembangunan pedesaan, khususnya desa kota, terhadap kecenderungan tenagakerja sektor pertanian beralih pekerjaan, serta faktor-faktor sosial ekonomi yang melatarbelakanginya. Hasil praktek lapang ini menunjukkan bahwa untuk kawasan Desa Bantar Jaya, secara umum terjadi mobilitas kerja baik mobilitas kerja individu maupun antar generasi tipe I. Sektor pertanian mengalami proses mobilisasi tenagakerja dengan persentase cukup besar, terdapat 21.28 persen tenagakerja sektor pertanian yang meninggalkan sektor I (pertanian) beralih matapencaharian ke ketiga kategori mata- pencaharian lainnya. Sebaliknya sektor III (Perdagangan) dan IV (jasa perseorangan dan buruh non-pertanian) mengalami peningkatan jumlah tenagakerja, masing- masing 1.81 persen dan 7.27 persen. Adapun sektor II (pegawai bergaji tetap /sipil, ABRI, dan swasta) tidak mengalami perubahan...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140763
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A92JMA.pdf
  Restricted Access
2.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.