Pengujian pemupukan nitrogen, fosfor dan kalium pada tanaman jagung semi (Baby corn) di lahan sawah

Abstract

Jagung semi sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor, tetapi hal itu harus diimbangi dengan teknik budidaya yang baik. Salah satu teknik budidaya adalah pemberian pupuk yang sesuai, baik jumlahnya maupun jenisnya. Pemakaian pupuk yang tepat diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang mengarah pada peningkatan produksi. Penelitian yang dilakukan merupakan uji terapan. atas kebiasaan petani dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk nitrogen, fosfor dan kalium terhadap pertumbuhan dan produksi jagung semi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 1990 sampai bulan Desember 1990, di Desa Benteng, Kotamadya Sukabumi, pada ketinggian 350 dari permukaan laut dengan jenis tanah latosol. Bahan-bahan yang digunakan adalah benih jagung hibrida CPI 1 yang telah dicampur Ridomil, pupuk urea, TSP, KC1. Rancangan percobaan yang dipakai yaitu rancangan acak kelompok yang terdiri dari 8 perlakuan dan tiga ulangan. Setiap perlakuan merupakan kombinasi pemupukan urea, TSP dan KCl dengan kombinasi perlakuan berturut-turut dalam kg/ha P1 (0,0,0), P2 (0, 150, 100), P3 (250, 0, 100), P4 (250, 150, 0), P5 (250, 150, 100), P6 (500, 150, 100), (250, 300, 100), P8 (250, 150, 200). Insektisida yang digunakan adalah Furadan 3-G. P7. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian kombinasi pupuk urea, TSP dan KCl berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, lingkar batang, bobot tongkol kotor, bobot tongkol bersih dan jumlah tongkol. Pada dosis Urea atau TSP atau KC1 yang sama, hanya Urea yang nyata meningkatkan produksi dan pertumbuhan. Dari hasil analisis ekonomi, perlakuan P5 (250 150,100) menghasilkan nilai R/C tertinggi (2.67) serta ke- untungan total per hektar lebih tinggi dibandingkan perlakuan-perlakuan lainnya.