Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140702
Title: Jamur pelapuk kayu teras pada pohon Acacia mangium Willd
Authors: Hadi, Soetrisno
Nuhamara, Simon Taka
Nasution, Rossy Almaida Akmal
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan hutan tanaman yang dibangun dalam rangka peningkatan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur intensif untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri hasil hutan. Dalam perkembangannya, HIT banyak menggunakan jenis tanaman yang memiliki pertumbuhan cepat (fast growing), dengan daur yang tidak terlalu lama (8-10 tahun). Acacia mangium Willd merupakan salah satu jenis pohon leguminosae cepat tumbuh yang banyak dikembangkan dan ditanam untuk HII di Indonesia. pengembangan jenis ini dapat mencapai 4,4 juta ha per tahunnya. Untuk kawasan Asia Pasifik, Sebagai bentuk hutan tanaman seumur, jenis tanaman HTT sangatlah mudah terserang hama dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas kayu yang dihasilkan. Dalam pengembangannya, jenis tanaman ini menunjukkan adanya kerentanan terhadap lapuk kayuteras (LKT) yang disebabkan asosiasi jamur saprofit dengan pohon A. mangizon. Lapuk kayuteras diawali oleh adanya luka, baik berupa puntung cabang (branch stubs) yang tertinggal ketika terjadi pemangkasan alami, pemangkasan buatan, cabang patah, atau luka mekanis lainnya. Luka ini merupakan awal proses terjadinya LKT yang selanjutnya jamur pelapuk kayuteraslah yang berperan dalam proses LKT (Nuhamara, 1993). Walau bagaimanapun, kayuteras di pohon yang terserang LKT sangatlah tidak baik untuk digunakan sebagai bahan baku konstruksi, akibat hilangnya struktur kekuatan kayu tersebut dan yang lebih utama adalah penurunan kualitas kayu yang dihasilkan. Pentingnya mengetahui penyebab LKT dalam rangka menjamin diperolehnya kualitas kayu sesuai yang diperuntukkan, menjadikan suatu pemikiran sebagai dasar penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis jamur pelapuk kayuteras pada kayu A. mangiun melalui serangkaian pengamatan makroskopik dan mikroskopik serta uji kimia maupun uji fisiologis. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan metode identifikasi jamur pelapuk kayuteras melalui pengamatan makroskopik dan mikroskopik serta pengamatan karakter biakan jamur pelapuk kayuteras dengan menggunakan uji biokimia dan uji fisiologis. Kegiatan identifikasi jamur LKT disesuaikan dengan nilai 11 karakter biakan yang dipublikasikan oleh Nobles (1948). Kuyuteras A. mangium yang diambil schagai sampel penelitian, adalah kayuteras pada pohon umur 9 tahun (1992- 2002), dengan diameter 20 cm dan tinggi 18 m, di lokasi penelitian RPH Jagabaya (petak 93), BKPH Parung Panjang, KPH Bogor. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140702
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E03raa.pdf
  Restricted Access
9.75 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.