Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140689
Title: Identifikasi 'Marine borer' (Bor Laut) dan evaluasi intensitas serangan yang di timbulkannya terhadap kayu bahan perahu di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Jakarta
Authors: Eidman, Muhammad
Yulianda, Fredinan
Disayang, Sitti Gita
Issue Date: 1994
Publisher: IPB University
Abstract: 'Marine borer' (bor laut) adalah invertebrata yang mengebor/melubangi kayu dan benda-benda keras lainnya di laut dan air payau, oleh karena itu dikenal dengan nama organisme perusak kayu di laut. Hewan ini terdiri dari dua kelompok yaitu moluska dan krustasea yang lebih dike- nal dengan sebutan "shipworm" (cacing kapal) dan "gribble" (kutu laut). Kelompok moluska terdiri dari dua famili, yaitu Teredinidae dan Pholadidae. Sedangkan kelompok krustasea terdiri dari tiga famili yaitu Limnoriidae, Che- luridae dan Sphaeromatidae. Dari kelompok moluska, Genus yang paling dikenal adalah Teredo, Bankia dan Martesia. Golongan krustasea meliputi Genus Limnoria, Chelura dan Sphaeroma. Daerah penyebaran bor laut sangat luas dan hampir terdapat disemua perairan. Di perairan tropis, hewan ini dapat berkembang dengan subur dan dapat dijumpai sepanjang tahun. Faktor pembatas dari hewan ini adalah suhu, sali- nitas, persediaan oksigen serta ketersediaan kayu. Untuk identifikasi hewan ini, Famili Teredinidae didasarkan pada struktur 'pallet' (disamping itu 'siphon dapat juga digunakan untuk menentukan jenis), Famili Pholadidae berdasarkan morfologi 'shell' atau cangkangnya. dan Famili Sphaeromatidae pada bentuk 'uropod' dan 'epis- tome'. Jenis-jenis bor laut yang ditemukan di Pulau Rambut adalah Teredo bartschi Clapp, Teredo navalis Spengler, Teredo campanullata Sowerby, Bankia campanellata Moll dan Roch, Martesia striata Linne, Sphaeroma sp. Intensitas serangan bor laut pada penelitian ini (berdasarkan Standar Nordic Wood Preserves Council No. 1.4.2.2/73) menunjukkan 0 untuk kayu jati (Tectona gran- dis); 0 untuk kayu keruing (Dipterocarpus convertus); 0 untuk kayu kamper (Dryobalanops aromatica); 0,333 untuk kayu merbau (Intsia bijuga) dan 0,333 untuk kayu meranti merah (Shorea leprosula)…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140689
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C94SGD.pdf
  Restricted Access
17.98 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.