Pemecahan dormansi benih serta pengaruh media dan naungan terhadap pertumbuhan bibit enau (Arenga pinnata (Wurmb). Merr.)

Abstract

Percobaan dilakukan mulai tanggal 4 Januari sampai 4 Oktober 1990 di Laboratorium Lapang Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Baranangsiang. Percobaan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap persemaian dan pembibitan. Tujuan percobaan. pada tahap persemaian adalah untuk mempelajari cara pemecahan dormansi pada benih enau yang praktis dan efisien. Sedangkan pada tahap pembibitan untuk mencari metode pem- bibitan dengan mempelajari media tanam yang sesuai dan pengaruh naungan terhadap pertumbuhan bibit. Pada tahap persemaian, perlakuan pemecahan dormansi dilakukan dengan cara pelukaan di sekitar embrio (A1), perendaman dalam HCl pH 5 (A2), perendaman dalam air panas dengan suhu awal 70°C selama 2 jam (A3), pemendaman dalam pasir yang dipanaskan sampai suhu 90°C selama 30 menit (A4), dan kontrol (Ag). Rancangan lingkungan disusun dengan cara acak kelompok dengan tiga ulangan. Benih enau yang digunakan dari buah yang telah berwarna kuning tua, tetapi kulit buahnya belum pecah. Setiap satuan percobaan terdiri atas 50 benih. Pada tahap pembibitan percobaan disusun berdasarkan rancangan acak kelompok faktorial, dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri atas dua faktor, yaitu media tanam dan naungan. Media yang digunakan yaitu pupuk organik kotoran hewan bercampur tanah (M₁), humus bercampur tanah (M2), dan pasir bercampur tanah (M3) masing-masing dengan perbandingan 1: 1 (volume/volume). Perlakuan naungan adalah tanpa naungan dan naungan dengan persentase 60 % (No dan N₁). Bibit enau yang digunakan berumur 1 6 minggu yang dikelompokkan berdasarkan umur. Setiap satuan percobaan terdiri atas 5 bibit. Percobaan berakhir setelah bibit berumur 20 minggu setelah tanam.