Analisis strategi diferensiasi produk dan pengaruhnya terhadap penjualan

Abstract

Menghadapi era globalisasi sekarang ini, persaingan yang akan dihadapi pada sektor agroindustri akan semakin ketat. Tantangan terberat yang akan dihadapi oleh produsen dalam negeri adalah semakin mudahnya produk dari luar negeri masuk ke dalam negeri Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memenangkan persaingan adalah dengan menggunakan strategi diferensiasi produk (product diferentiation). Dalam strategi ini perusahaan harus dapat menghasilkan produk yang berbeda dari produk yang telah ada di pasaran. Perbedaan ini dapat dilakukan dengan memberikan keunikan dalam hal fisik produk maupun pelayanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah strategi diferensiasi produk yang dilakukan oleh perusahaan, dalam hal ini oleh PT. Goodyear Indonesia. mampu menjangkau pasar sasaran yang dituju serta tanggapan konsumen terhadap hal tersebut. Selain itu juga dianalisa aspek-aspek lini produk pada perusahaan. Hasil survei konsumen yang dilakukan terhadap 200 responden menunjukkan bahwa pengetahuan konsumen terhadap kepioniran perusahaan tidak mempengaruhi tindakan mereka dalam membeli produk. Begitu pula dengan pengetahuan mereka akan keragaman produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan tindakan pembelian mereka. Pengetahuan konsumen akan keunggulan mutu suatu produk ternyata mempunyai hubungan yang signifikan dengan tindakan pembelian mereka. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya analisis Chi kuadrat, dimana nilai X² yang diperoleh. yaitu 40.053. lebih besar daripada nilai X² tabel pada tingkat kepercayaan 95 persen. yaitu sebesar 3.841 dengan derajat bebas sama dengan satu. Derajat korelasi antara kedua variabel tersebut adalah sebesar 0.408 dari selang 0 sampai dengan 1. Keputusan pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh pengetahuan mereka akan keunggulan desain dan teknologi suatu produk. Nilai X hasil analisis Chi kuadrat juga lebih besar daripada nilai X² tabel, yaitu sebesar 53.720. Derajat korelasi antara kedua variabel tersebut adalah sebesar 0.460. Dalam strategi lini produknya, PT. Goodyear Indonesia membagi semua produknya ke dalam enam lini (kategori), yaitu lini passenger, lini ultra light truck, lini light truck, lini medium commercial truck, lini earthmover/grader dan lini farm tire/tractor, Dari keenam lini tersebut, lini passenger memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan total, yaltu sebesar 45 persen dengan sumbangan terhadap laba perusahaan sebesar 45 persen. Lini earthmover grader dan lini farm tire/tractor yang digabung ke dalam ban off the road, walaupun hanya memberikan kontribusi terhadap penjualan paling kecil, yaitu dua persen, tetapi mampu memberikan sumbangan terhadap laba perusahaan sebesar 10 persen. Dalam hampir semua lini produk, PT. Goodyear Indonesia memperoleh pangsa pasar pada urutan ketiga, kecuali untuk ban off the road yang menjadi pemimpin pasar. Secara keseluruhan pangsa pasar PT. Goodyear Indonesia adalah 17 persen di bawah Gajah Tunggal (35%) dan Bridgestone (33%). Strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Goodyear Indonesia saat ini untuk mendukung strategi diferensiasi produk adalah (1) inovasi dan pengembangan produk yang lebih sesuai dengan karakteristik kendaraan dan jalan di Indonesia, (2) peningkatan pelayanan dan (3) promosi yang intensif