Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140433Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Mangunwidjaja, Djumali | - |
| dc.contributor.advisor | Yuliani, Sri | - |
| dc.contributor.author | Rahmaputri, Diah | - |
| dc.date.accessioned | 2024-02-29T02:21:11Z | - |
| dc.date.available | 2024-02-29T02:21:11Z | - |
| dc.date.issued | 1998 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140433 | - |
| dc.description.abstract | Pestisida sintetis yang banyak digunakan saat ini mempunyai sifat-sifat yang dapat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan, karena selain daya persistensinya tinggi, juga dapat mencemarkan lingkungan. Dengan pertimbangan tersebut, maka penggunaan pestisida nabati merupakan alternatif terbaik bagi pemecahan masalah. Tephrosia vogelii merupakan salah satu tanaman pestisida nabati yang mempunyai prospek untuk dikembangkan dalam jangka pendek. Tanaman ini merupakan sumber rotenon, yaitu suatu bahan aktif yang terdapat pada pestisida nabati. Bahan aktif ini dapat diperoleh dengan cara mengekstrak bahan menggunakan pelarut organik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan lama dan jumlah tahapan ekstraksi untuk mendapatkan rendemen dengan kadar bahan aktif yang lebih tinggi dari tanaman Tephrosia vogelii. Bahan yang digunakan adalah serbuk daun tanaman Tephrosia vogelii bunga putih, karena memiliki kadar rotenon yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian dan jenis tanaman lainnya, yaitu sebesar 2,11%. Model rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial 3x3, model acak dengan dua kali ulangan. Perlakuan pada penelitian utama terdiri dari lama ekstraksi dan jumlah tahapan ekstraksi dengan jumlah pelarut yang telah ditetapkan, yaitu 400 ml. Lama ekstraksi terdiri dari tiga taraf, yaitu: 1 jam, 2 jam dan 3 jam, sedangkan jumlah tahapan ekstraksi juga terdiri dari tiga taraf, yaitu : ekstraksi 1 tahap, ekstraksi 2 tahap dan ekstraksi 3 tahap. Pelarut yang digunakan untuk mengekstrak bahan adalah heksan. Pada pemeriksaan fitokimia yang dilakukan pada penelitian pendahuluan diketahui bahwa serbuk daun Tephrosia vogelii bunga putih mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida, glikosida jantung, saponin dan sterol. Dari pengamatan karakteristik bahan diperoleh data kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut dalam asam, kadar sari larut dalam etanol dan kadar sari larut dalam air yang besarnya berturut-turut adalah sebagai berikut: 7,35%; 6,92% 2,92%; 13,20%; 15,38%. Hasil pada penelitian utama menunjukkan bahwa perlakuan lama ekstraksi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter kadar ekstrak dan kadar rotenon. Perlakuan jumlah tahapan ekstraksi memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar ekstrak, serta tidak berpengaruh nyata terhadap kadar rotenon, sedangkan interaksi antara lama dan jumlah tahapan ekstraksi berpengaruh nyata terhadap kadar rotenon dan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar ekstrak. Perlakuan yang menghasilkan kadar rotenon tertinggi adalah perlakuan lama ekstraksi 3 jam dan ekstraksi 2 tahap (48,30%). | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Kajian pengaruh lama dari jumlah tahapan ekstraksi terhadap kadar bahan aktif dari tephrosia vogelii | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Agroindustrial Technology | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| F98dra.pdf Restricted Access | 13.76 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.